SAMARINDA – Pada Senin, (18/9/2023), Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan peninjauan proyek pengaspalan jalan Taman Samarendah. Pada kesempatan itu pula, ia juga membeberkan pertanyaan warga Samarinda terkait pengaspalan tersebut.
Diketahui selama proyek berlangsung, warga Kota Samarinda mempertanyakan alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tidak membongkar terlebih dahulu paving blok sebelum dilakukan pengaspalan. Warga ragu apabila paving blok tidak dibongkar, maka jalan pun kembali “bergelombang”.
Andi menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengaspalan sesuai standar teknis yang berlaku. Mengingat, dasar di bawah paving blok merupakan lapisan pasir dan batu (sirtu).
“Kalau secara teknik, dasarnya aspal itu Sirtu. Nah di bawah paving block ini sudah ada Sirtu ditambah pavingnya juga berbahan Sirtu. Jadi ini makin kuat,” ujar Andi Harun.
Selain itu, aspal yang saat ini sedang dikerjakan bukanlah tahap terakhir. Namun masih di tahap lapisan awal atau bisa dikatakan lapisan penetrasi (lapen). Lapen ini akan menjadi fondasi sebelum aspal terakhir dituang.
“Yang disalahpahami oleh sebagian warga di media sosial, itu baru Lapen. Lapen itu tipis agar bisa terikat antara dasar bawah dengan atas. Baru setelah itu di overlay aspal sesuai dengan spesifikasi teknis ketebalannya berapa sentimeter,” jelas Andi Harun.
Andi memastikan bahwa proyek tersebut akan menghasilkan jalan yang mulus dan nyaman untuk dikendarai pengendara.(*)
