SAMARINDA – Sejak dicanangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI pada 2021 lalu hingga 2023 ini, masih banyak masyarakat yang belum mengenal Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), khususnya yang ada di Kaltim.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK) menerangkan tujuan didirikannya DBON untuk menjadi road map atau peta jalan dalam meningkatkan serta melaksanakan pembinaan atlet dari usia dini.
“Roadmap (peta jalan) DBON melakukan pembibitan dan pembinaan atlet usia dini,” ucap AHK, belum lama ini.
AHK menyebutkan bahwa tugas utama DBON untuk mencetak para juara dengan sistem akademi olahraga. Sehingga muaranya nanti, para atlet usia dini tersebut diharapkan bisa tampil di ajang nasional maupun internasional.
“Tujuan utama mereka menciptakan atlet dari dini untuk bisa masuk ke ajang olahraga seperti ASEAN Games maupun Olimpiade. Istilah khususnya, investasi olahraga,” katanya.
Saat ini ada 14 olahraga yang bernaung di DBON. Di antaranya adalah badminton, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.
“Kawan-kawan (DBON) ini melakukan pencatatan, pembinaan dan rekomendasi. Jadi ketika atlet telah berprestasi, masuk ke KONI,” ujar AHK.
Diinformasikan, DBON juga telah memiliki payung hukum. Yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). (Re/Adv Dispora Kaltim)
