TENGGARONG – RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, mendapat kunjungan dari Tim Surveyor Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS-DHP).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka survei akreditasi, yang merupakan proses penilaian kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Survei akreditasi ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu dari Senin (30/10/2023) hingga Rabu (1/11/2023). Tim Surveyor LARS-DHP yang datang ke RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang terdiri dari tiga orang, yaitu dr. David Hariadi Masjhoer, Sp.OT., M.K.M.,M.A.R.S, dr. Danny Indrawadhana, M.M.R.S., FISQua, dan Joko Prananto, S.Kep. Ns., M.Kes, FISQua.
Tim Surveyor LARS-DHP ini merupakan tim yang ahli dan profesional dalam bidang akreditasi rumah sakit. Mereka akan menilai berbagai aspek pelayanan kesehatan di RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, seperti manajemen, sumber daya manusia, fasilitas, proses, dan hasil.
Kepala Dinas Kesehatan Kukar, dr Martina Yulianti, mengatakan bahwa RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang telah bersiap dengan baik untuk menghadapi survei akreditasi ini.
Ia mengatakan bahwa rumah sakit tersebut telah melakukan penilaian mandiri dan memperbaiki kualitas dokumentasi administratif yang berkaitan dengan kegiatan di rumah sakit.
“Kami sangat optimis bahwa RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang akan mendapatkan penilaian yang baik dari Tim Surveyor LARS-DHP. Kami juga optimis bahwa rumah sakit kami akan tetap mempertahankan predikat akreditasi Paripurna, yang merupakan peringkat tertinggi untuk rumah sakit kelas B,” kata Martina, Senin (30/10/2023).
Martina menjelaskan bahwa akreditasi Paripurna merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Kemenkes kepada rumah sakit yang telah memenuhi semua standar dan regulasi yang ditetapkan.
“Akreditasi Paripurna juga menunjukkan bahwa RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang telah memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, aman, dan memuaskan kepada pasien dan keluarganya,” akhirnya.(ADV/DiskominfoKukar)
