SAMARINDA – Akses jalan menghubungkan antar desa di Kutai Barat mayoritas dalam kondisi rusak. Hal ini pun jadi perhatian serius, Veridiana Huraq Wang, Ketua Komisi III DPRD Kaltim.
Veridiana menyarankan kepada kepala desa (kades) di Kutai Barat, yang memiliki akses jalan rusak melakukan permohonan bentuan keuangan ke Pemprov Kaltim.
Usulan bankeu itu dengan harapan, Pemprov Kaltim bisa melakukan penanganan akses jalan rusak di desa-desa Kubar.
“Kutai Barat jika dipantau kemungkinan ada sembilan desa yang akses jalannya masih rusak. Kami memang banyak mendapat keluhan soal jalan rusak,” kata Veridiana, Senin (6/11/2023).
Dirinya mengakui banyak menemukan beberapa desa di Kubar, memiliki akses jalan yang belum layak untuk dilintasi warga.
Meski begitu, berdasarkan informasi Pemprov Kaltim tengah merencanakan perbaikan jalan di daerah Kubar.
“Terkait rencana itu, saya mendorong kades ikut menyampaikan usulan pembangunan, agar rencana perbaikan itu juga turut menyertakan wilayah mereka,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, Pemprov Kaltim merespon keluhan masyarakat soal kondisi jalan yang tak kunjung mulus dari dan menuju Kutai Barat.
Pemerintah memastikan kondisi jalan mantap pada ruas jalan nasional dari Tenggarong (Kutai Kartanegara) sampai Barong Tongkok (Kutai Barat) akan mencapai 96 persen pada akhir Desember 2024.
Pemprov Kaltim optimis pada akhir 2024, kondisi jalan mantap ke Kubar sudah akan mencapai 96 persen. Target itu dinilai realistis dan masuk akal.
Sebab pemerintah terus memberikan perhatian yang semakin besar untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju Kutai Barat. (adv)
