SAMARINDA – Dewan Pengurus Daerah Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (DPD GPEI) Kaltim kembali dipimpin oleh Mohammad Hamzah. Ia terpilih secara aklamasi dalam musyawarah daerah (musda) yang digelar di Samarinda, Minggu (17/13/2023).
Ketua Umum GPEI Pusat, Benny Soetrisno, mengukuhkan pengurus DPD GPEI Kaltim periode 2023-2028 pada Senin (18/13/2023). Acara pelantikan berlangsung di Hotel Aston Samarinda.
Benny mengingatkan pengurus baru GPEI Kaltim untuk mencari komoditi alternatif selain sumber daya alam (SDA) yang terbatas, seperti batu bara dan minyak dan gas bumi (migas).
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan stakeholder terkait untuk mendukung hilirisasi SDA di Kaltim.
“Kalau hanya mengandalkan tambang atau migas, itu tidak akan bertahan lama. Kita harus menciptakan lapangan kerja yang banyak dari hilirisasi bahan-bahan yang ada di Kaltim,” jelas Benny saat diwawancarai media.
Benny memberi contoh, lahan bekas tambang di Kaltim bisa dimanfaatkan untuk industri baru, seperti perkebunan hingga kuliner.
“Kita punya banyak tenaga ahli. Lahan bekas tambang bisa ditanami singkong. Dari singkong bisa dibuat tepung yang bisa dijadikan bahan kuliner, seperti mie, kue, dan lainnya. Tepung singkong lebih sehat karena kandungan gulanya lebih rendah,” tuturnya.
Benny mengapresiasi kepengurusan DPD GPEI Kaltim yang didominasi oleh anak muda. Ia berharap, mereka bisa menghasilkan ide-ide baru terkait komoditi ekspor yang potensial.
“Pak Hamzah memiliki kemampuan untuk menyatukan potensi-potensi yang ada. Ini adalah kesempatan bagi anak muda. Saya harap anak muda bisa bersemangat,” ujarnya.
Sementara itu, Mohammad Hamzah mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, sehingga bisa kembali memimpin GPEI Kaltim.
Ia juga menjamin, proses pemilihan dalam musda berlangsung secara demokratis.
“Musda GPEI kemarin berjalan secara demokratis, keanggotaan memenuhi forum. Penjaringan ketua mendukung saya secara bulat sebagai ketua. Sehingga saya terpilih secara aklamasi,” katanya.
Dalam periode kedua ini, Hamzah berkomitmen mengembangkan komoditi unggulan di Kaltim di bidang ekspor.
Ia juga menyambut baik usulan dari perwakilan Bank Indonesia, yang menggagas pembentukan forum pengusaha ekspor di berbagai bidang.
“Forum bersama yang terdiri dari bidang-bidang yang bisa diekspor. Misalnya bidang kerajinan, bidang kuliner, dan lainnya. Itu ide yang menarik, kami akan tindaklanjuti,” ungkap Hamzah.
Hamzah juga berharap, semua pihak mendukung kegiatan ekspor di Kaltim. Khususnya generasi muda, yang memiliki bakat untuk menciptakan produk berkualitas.
“Kami akan membuat klaster-klaster dari anak muda agar bisa bergerak lebih cepat,” tutup Hamzah.
Kepengurusan DPD GPEI Kaltim periode 2023-2028 beranggotakan 15 orang. Sebagian besar adalah pemuda yang bergerak di sektor teknologi dan informasi.
Pelantikan pengurus GPEI Kaltim dihadiri oleh berbagai instansi rekanan. Antara lain Kpw-BI Kaltim, perwakilan OJK Kaltim, KSOP Samarinda, Bea Cukai Samarinda, dan Disperindagkop-UKM Kaltim.