TENGGARONG – Dalam sebuah langkah monumental, Kutai Kartanegara (Kukar) telah mencapai tonggak sejarah dengan suksesnya program “Terang Kampungku”.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Arianto, dengan bangga mengumumkan bahwa program ini kini telah menerangi setiap sudut desa, mencapai realisasi penuh 100% sebuah prestasi yang melampaui target awal yang hanya menjangkau 17 titik penting.
Dengan visi Bupati yang ambisius untuk mewujudkan desa yang terang benderang selama 24 jam, kini mimpi tersebut telah menjadi kenyataan.
“Setiap desa di Kukar kini menikmati listrik tanpa henti,” kata Arianto, Jumat (29/3/2024).
Studi terbaru dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menunjukkan bahwa kerjasama dengan PLN telah berhasil menerangi sebagian besar titik yang ditargetkan, sementara sisanya kini menjadi surplus yang akan dimanfaatkan lebih lanjut.
“Kami tidak berhenti di 193 desa yang telah terang. Kami terus berupaya untuk menjangkau dusun dan RT yang masih berada dalam kegelapan. Tujuan kami adalah penerangan yang merata, tidak hanya di desa induk tetapi juga di dusun-dusun terpencil,” jelasnya.
Program ini juga telah memperkuat otonomi desa dengan pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara komunal, yang mendukung prinsip wilayah mandiri sesuai UU Desa.
“Dengan adanya BUMDes, desa-desa kini dapat mengelola aset dan keuangan mereka dengan lebih mandiri,” ujarnya.
Sebagai contoh keberhasilan, PLTS komunal di Muara Enggelam yang dikelola oleh BUMDes setempat telah berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian desa.
“Kami terus mendorong dan mendukung desa-desa kreatif seperti ini untuk berkembang lebih jauh,” tutupnya.
Program “Terang Kampungku” telah membawa lebih dari sekadar cahaya ke Kukar, ia membawa harapan baru bagi masyarakat untuk masa depan yang lebih cerah dan mandiri. (Adv/DiskominfoKukar)
