Hai Vox ! Sebagai seorang pria, pasti Mr.P Menjadi suatu hal yang penting kan? Dari penis, kalian bisa buang air kecil dan mengeluarkan sperma. Tetapi kebanggan itu bisa saja malah menjadi celaka, apabila Mr.P kalian tidak dijaga kebersihannya.
Jika kalian tidak menjaga kebersihan Mr.P kalian, maka beberapa risiko penyakit bisa kalian dapatkan.
Pasti kebanyakan dari Vox berpikir dengan membersihkan penis dengan dibasuh air setelah buang air kecil atau ketika mandi, bahkan hanya dengan mengelap atau menyekanya menggunakan tisu saja. Tapi dua cara ini sebenarnya tidak cukup !
Nah.. cek yuk ! Cara merawat penis yang benar supaya bisa kalian praktekkan.
1. Cuci Bersih Penis Secara Rutin
Vox, pastinya kalian harus cuci bersih. Tetapi disarankan, untuk membersihkan penis menggunakan air hangat dan sabun secukupnya.
Kalau kalian terlalu banyak menggunakan sabun, apalagi yang mengandung pewangi atau antibakteri, berpotensi kulit penis mengalami iritasi.
Siapa yang tahu smegma ? Smegma merupakan pelumas alami yang ada pada kepala dan lipatan kulit penis. Ini khususnya bagi kalian yang belum melakukan sunat.
Area ini perlu dijaga kebersihannya agar mencegah terjadinya penumpukan smegma yang dapat memicu berkembangnya bakteri yang menyebabkan infeksi penis.
Caranya, kalian tarik secara lembut kulup atau lipatan kulit kepala penis lalu bersihin deh bagian bawahnya secara perlahan. Jangan kencang-kencang ya !
3. Area Skrotum Jangan Dilupakan
Nah.. istilah aneh lagi ya ? hehehe. Maaf..maaf. Skrotum ini bagian yang terlihat berbentuk seperti kantung. Letaknya berada di belakang Mr.P dan merupakan tempat dari testikel. Atau yang kalian sebut sebagai testis.
Area ini sangat penting untuk dibersihkan loh ! Kalau tidak bersih, maka timbul bau kurang sedap akibat penumpukan keringat pada rambut kemaluan.
Tiap kalian selesai membersihkan penis, jangan lupa untuk mengeringkannya dengan tisu atau handuk bersih. Cara ini juga harus diterapkan ketika kalian selesai buang air kecil.
4. 1 Minggu Sekali Pakai Celana Dalam Sama ? JOROK !
Vox, jangan sampai kalian malas untuk ganti celana dalam sampai berhari-hari ya ? Kalian kudu rutin ganti untuk merawat Mr.P. Tapi celana dalamnya juga harus yang bersih dan kering. Kita sarankan untuk menggunakan celana dalam berbahan katun.
5. Cuci Tangan Before & After Sentuh Mr.P
Meskipun ini bukan berbicara protokol kesehatan COVID-19, tapi hal ini perlu loh ! Sebelum dan sesudah kalian menyentuh penis, biasakan untuk mencuci tangan ya!
Takutnya setelah kalian makan sambal atau pakai balsam, eh.. tersentuh Mr.P ! Aduh…menderitanya kalian !
Disclaimer, ini untuk pria dewasa ya ! Bukan untuk anak-anak ya. Tanda penis dalam kondisi sehat itu adalah ereksi yang terjadi secara rutin. Tapi jangan berlebihan ya !
Seorang pria mampu mengalami beberapa kali ereksi dalam sehari. Pada umumnya terjadi pada pagi harus ketika bangun tidur, namun ada pula terjadi pada malam hari.
Ereksi ini akan membuat otot polos di dalam penis mendapat asupan oksigen yang melimpah dari darah, sehingga dapat menyehatkan dan menjaga bentuk penis tetap normal.
Jika melihat dari sisi kesehatan, penis yang disunat sangat memberikan manfaat untuk kesehatan. Diantaranya membersihkan penis lebih mudah, menurunkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih dan kanker penis, serta mencegah penyakit menular seksual.
Tapi jangan sunat sendiri loh ! Mendadak malpraktik nanti. hehe. Sebelum sunat, kalian bisa konsultasikan dulu ke dokter bedah ya!
8. Jangan Asal Sex Aja ! Kondom Wajib !
Ketika kalian berhubungan intim, kalian wajib menggunakan kondom ya ! Dari kondom, kalian bisa mencegah atau meminimalkan risiko terkena penyakit menular seksual. Seperti gonore, sifilis, herpes genital, bahkan HIV-AIDS.
Tetapi paling benar ya, tidak bergonta-ganti pasangan seksual untuk mencegah penularan infeksi.
Semua yang dilakukan ini harus rutin dan tidak boleh dilupakan ya ! Kalau bisa juga periksa Mr.P dan area sekitarnya dengan cara merabanya secara rutin. Agar bisa mendeteksi dini kemungkinan adnaya benjolan atau perubahan tidak normal lainnya pada penis ataupun skrotum.
Penulis : Tim Vox
