Hai Vox dan Voxy ! Sebagai generasi muda, kalian memiliki peran penting dalam menentukan arah masa depan bangsa. Kalian adalah generasi yang tumbuh di era globalisasi dan digitalisasi, yang memiliki akses luas terhadap berbagai informasi dan pengetahuan. Kalian juga memiliki karakter yang kreatif, kritis, inovatif, dan revolusioner, yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan kemajuan negara.
Salah satu kontribusi penting kalian adalah memilih pemimpin negara kita, Indonesia, yang tepat. Tetapi masih banyak anak muda yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput (golongan putih).
Meskipun pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2019 angka golput hanya mencapai 19,24 persen dibandingkan Pilpres di tahun-tahun sebelumnya (berdasarkan hitung cepat LSI). Tetapi persentase tersebut tidak bisa kembali menaik di Pilpres 2024 ini.
Vox dan Voxy, sebenarnya ada beberapa faktor kenapa generasi muda masih memilih untuk golput. Yuk kita rangkum sedikit !
1.Kurangnya Kepercayaan Terhadap Politisi dan Partai Politik
Banyak generasi muda yang merasa bahwa politik adalah ranah yang korup, penuh intrik, dan tidak transparan. Banyak juga merasa bahwa politisi dan partai politik tidak mewakili aspirasi dan kepentingan mereka, melainkan hanya berorientasi pada kekuasaan dan keuntungan pribadi atau kelompok.
2.Kurangnya Edukasi Politik yang Memadai
Banyak generasi muda yang tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang sistem politik, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mekanisme pemilihan umum. Mereka juga tidak memiliki keterampilan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja dan program kerja calon pemimpin.
3.Kurangnya Partisipasi Politik yang aktif
Banyak generasi muda yang apatis dan tidak peduli terhadap isu-isu politik yang berkaitan dengan kehidupan mereka. Mereka juga tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang penting, seperti menyampaikan aspirasi, mengawasi pemerintah, atau mengontrol anggaran. Mereka lebih memilih untuk fokus pada urusan pribadi atau hiburan.
Ketiga faktor tersebut, sebenarnya bisa kok diperbaiki maupun dicegah. Vox dan Voxy bisa menjadi bagian dari Pesta Demokrasi 2024 ini. Semakin kita aktif, semakin penting juga peran kita sebagai rakyat Indonesia yang mengawasi jalannya pemerintah.
Nah.. ini ada beberapa tips buat kalian agar bisa menentukan pemimpin yang tepat untuk 5 tahun ke depannya !
1.Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman tentang Politik
Kita kudu aktif untuk belajar dan mencari informasi tentang sistem politik, sejarah, ideologi, konstitusi, dan hukum yang berlaku di negara ini. Pun, harus mengikuti perkembangan isu-isu politik yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti ekonomi, sosial, lingkungan, dan budaya.
2.Mengevaluasi Kriteria dan Kualitas Calon Pemimpin
Kalian bisa membuat standar dan kriteria yang jelas tentang apa yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin di Indonesia. Misalnya pemimpin harus memiliki integritas, kompetensi, visi, inovasi, komuniksi dan tanggung jawab.
Setelah kalian punya list tersebut, kalian analisis lah latar belakang, rekam jejak dan program kerja tiap calonnya. Kalian bisa sinkronkan dengan list itu dan di situlah kalian tahu pemimpin yang pantas untuk negara.
3.Berpartisipasi Politik Secara Aktif dan Kritis
Generasi muda harus menggunakan hak pilihnya secara bijak dan bertanggung jawab, dengan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu negatif, uang, atau popularitas. Kalian juga harus terlibat dalam proses pengawasan dan kontrol terhadap kinerja dan kebijakan pemimpin yang terpilih, dengan memberikan masukan, kritik, atau saran yang konstruktif.
Dalam konteks Pemilu Presiden 2024, kita memiliki tiga pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ketiga pasangan ini memiliki visi dan misi yang berbeda-beda, yang dapat dilihat dari dokumen yang mereka ajukan ke KPU.
Kita pelajari dengan cermat dan seksama visi-misi maupun program kerja ketiga pasangan calon ini. Aktif melihat perkembangan dan dinamika politik yang terjadi menjelang pemilu.
Tetapi ingat ! Jangan mudah terprovokasi oleh hoaks, fitnah atau kampanye hitam. Apalagi menerima “serangan fajar” atau uang. Kalau dari awal pemilu dibumbui dengan hal ini, bagaimana ketika mengatur negara ?
So, Vox dan Voxy ! Dari beberapa tips ini, kalian sadar kan kalau suara kalian itu tidak akan sia-sia. Suara kalian menjadi penentu masa depan bangsa kita.
Penulis : Tim Vox
