Voxnews

Search
Close this search box.

Lawan Predator Anak ! Kenali Modus Child Grooming

ILUSTRASI CHILD GROOMING.

Caption: ILUSTRASI CHILD GROOMING.

Hai Vox and Voxy! Beberapa waktu belakangan ini, banyak banget kasus kekerasan seksual yang dilakukan pada anak di bawah umur. Seperti yang lagi viral, antara murid dan gurunya di Gorontalo.

Sayangnya, kasus ini malah memberikan cibiran dari para netizen. Banyak netizen yang malah judge ke korban, ada yang bilang korban dan pelaku suka sama suka.

Kasus yang terjadi di Gorontalo ini menjadi salah satu contoh kasus yang disebut Child Grooming. Nah.. melalui artikel ini, kita belajar yuk tentang Child Grooming ini.

APA ITU CHILD GROOMING?

Istilah Child Grooming  mengacu pada keadaan ketika seseorang mencoba membangun hubungan saling percaya dengan seorang anak (yang bukan darah dagingnya). Bagi para pelaku tindakan tersebut, hal ini bertujuan agar pada nantinya, pelaku bisa melakukan tindak pelecehan seksual terhadap buah hati kita.

Child Grooming bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Biasanya, terjadi di lingkungan sekolah. Mulai dari guru, pelatih olahraga, hingga orang tak dikenal.

Selain memanipulasi untuk tujuan seksual, pelaku tindakan ini juga umumnya secara sengaja memainkan emosi atau melakukan kekerasan psikis. Ini membuat si buah hati terpuruk secara mental.

Pelaku child grooming bahkan dapat membangun koneksi dan kepercayaan dengan anak dan keluarganya dalam rentang waktu yang lama. Mulai dari berminggu-minggu hingga bertahun-tahun. Hal ini guna membangun pondasi kepercayaan yang kuat pada sang anak. Dengan demikian, pelaku dapat leluasa melakukan pelecehan seksual di kemudian hari.

DAMPAKNYA APA SIH ?

Tindakan ini secara umum dapat menimbulkan dampak negatif pada pertumbuhan anak. Kenapa ? Anak-anak cenderung diajari untuk menghormati orang yang lebih tua dan orang dewasa, tetapi orang yang lebih tua ini malah memberikan contoh yang tidak baik.

Tindak kekerasan seksual ini dapat membuat perasaan menjadi campur aduk. Sebab, pelaku mungkin tertarik pada anak dan menunjukkan kasih sayang kepada anak tersebut, dengan cara yang tidak dilakukan oleh orang dewasa lainnya. Selain itu, mungkin pelaku juga mengizinkan anak tersebut untuk melakukan hal-hal yang tidak dilakukan orang dewasa lainnya.

Pada akhirnya, seorang anak atau remaja yang menjadi korban child grooming bisa mengalami beberapa hal, sebagai dampaknya.

Pada awalnya, anak mungkin akan mengalami kesulitan tidur, cemas atau kesulitan untuk berkonsentrasi atau mengerjakan tugas sekolah. Sementara itu, lama-kelamaan mereka akan menarik diri dari sosial, tidak komunikatif dan marah atau kesal.

Mereka juga bisa terkena gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan penyakit menular seksual.

Dampak panjangnya sendiri, korban child grooming dapat hidup dengan kecemasan dan depresi. Bahkan, hingga mereka dewasa pun masih ada rasa trauma yang mereka rasakan.

ADA TANDA-TANDANYA NGGAK ?

Ada beberapa tanda ketika si buah hati di bawah umur mengalami child grooming :

  • Anak menjalin hubungan dengan orang dewasa yang usianya jauh lebih tua
  • Selalu membicarakan tentang sosok orang dewasa tersebut
  • Anak menghabiskan banyak waktu untuk bersama orang dewasa tersebut, sehingga abai dengan kewajibannya. Misalnya si buah hati jadi sering bolos
  • Tidak lagi menghabiskan waktu dengan teman-temannya
  • Sering menerima banyak hadiah orang dewasa yang sedang dekat dengannya
  • Tidak lagi berbagi cerita tentang aktivitasnya sehari-hari dengan orang tua

Tanda-tanda seseorang menunjukkan perilaku child grooming sendiri ialah :

  • Sering memberikan hadiah untuk anak dan keluarga
  • Menunjukkan ketertarikan berlebihan pada aktivitas yang anak lakukan
  • Menawarkan bimbingan belajar atau pengasuhan yang kesannya “tidak wajar”
  • Melampaui batasan dalam bersosialisasi. Misalnya selalu datang ke rumah atau saat ada acara-acara keluarga, padahal tidak diundang
  • Sering melakukan sentuhan fisik, seperti mengelus kepala, memegang, memeluk atau memangku anak 

GIMANA CARA MENCEGAHNYA ?

Sebenarnya ini menjadi tanggung jawab orang tua untuk mencegah anaknya menajdi korban child grooming. Orang tua harus mengajarkan anaknya tentang batasan dalam bersosialisasi dengan orang lain.

Perlu edukasi seks, Vox and Voxy! Seperti penyampaian bahwa tidak boleh ada orang lain yang menyentuh tubuh dan alat kelaminnya. Bila ia mengalami hal tidak menyenangkan dari orang dewasa, seperti mendengar lelucon seksual atau dipaksa menonton pornografi, dorong anak untuk memberitahukannya pada orang tua.

MASYARAKAT SENDIRI ?

Masyarakat, khususnya orang dewasa, juga jangan meremehkan bahkan mendiamkan jika melihat ada peristiwa seperti ini. Ingat, banyak anak yang tidak sadar kalau mereka telah menjadi korban child grooming.

Jadi, jika kalian melihat, mendengar ada kasus child grooming di orang terdekat kalian maupun di masyarakat..langsung lapor ya ke kepolisian atau UPTD PPA di daerah kalian masing-masing. Karena predator anak ini perlu dibuat jera!

PENULIS : Tim Voxnews

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

VOXnews