SAMARINDA – Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, bakal menjadi pintu gerbang utama ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Diprediksi, dengan berpindahnya IKN ke Kaltim, aktivitas Bandara SAMS Sepinggan akan sibuk melayani penumpang.
Sapto Setyo Pramono, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, meminta pihak pengelola bandara bisa memaksimalkan layanannya.
“Bandara itu adalah pintu masuk Kaltim. Artinya dengan adanya IKN, meski ada bandara VIP khusus, namun penumpang domestik tetap di Sepinggan,” kata Sapto.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan pelayanan bandara ini, PT Angkasa Pura I berencana memperpanjang landasan pacunya dari 2.500 meter menjadi 3.250 meter.
Selain itu, bandara lama akan mengalami pelebaran untuk menampung peningkatan jumlah penumpang.
Sapto menggambarkan pentingnya upaya ini dengan kata-kata. “Artinya bandara harus jadi yang terbaik, bagaimana mau masuk ke IKN kalau bandara kita tidak diolah dengan yang terbaik. Sangat bagus pastinya,” jelasnya.
PT Angkasa Pura I telah menegaskan akan melakukan evaluasi dan peningkatan kapasitas fasilitas Bandara Sepinggan jika ada yang kurang.
Diharapkan langkah-langkah ini akan meningkatkan lalu lintas bandara Sepinggan dan memastikan terpenuhinya fasilitasnya.
Bandara Sepinggan Balikpapan bukan sembarang bandara. Ini adalah salah satu bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, melayani penerbangan domestik dan internasional ke berbagai kota di dalam negeri, serta negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Bandara ini juga menjadi pusat penghubung (hub) penting bagi maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink.
Dengan peran kunci yang dimainkannya, Bandara Sepinggan Balikpapan memiliki potensi besar dalam mendukung transmisi IKN ke Kaltim, yang merupakan proyek nasional besar yang tengah diwacanakan. (adv)
