SAMARINDA – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, memastikan pihaknya segera menata ulang aset-aset provinsi agar bisa dikelola secara optimal.
“Pemprov Kaltim sedang mendata ulang aset. Baik yang dikerjasamakan dengan BUMD maupun pihak lainnya,” kata Akmal Malik, Senin (13/11/2023) kemarin.
Dirinya menyayangkan ada aset pemprov yang tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.
“Jika ada masalah, maka biarkan mereka menyelesaikannya dengan profesional,” jelasnya.
Sementara itu, Nidya Listiyono, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, mendukung penuh upaya inventarisasi aset oleh pemprov.
Dari inventarisasi itu, nantinya akan terdata ulang mana saja aset yang bisa optimalisasi serta termanfaatkan dengan baik.
“Kami ingin memahami bagaimana bentuk kerjasama dengan pihak ketiga dalam aset Kalimantan Timur,” kata Nidya, Selasa (14/11/2023).
Dirinya lalu menyoroti lahan eks Puskib Balikpapan, jadi salah satu aset Pemprov yang disebut tidak dikelola dengan baik.
Menurutnya, jika aset ini dimanfaatkan dengan benar, tidak hanya akan merawat dan menambah nilainya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan.
“Aset berupa tanah tidak bisa dibiarkan begitu saja. Penggunaan aset juga merupakan arahan dari Kementerian Keuangan,” paparnya.
Nidya mengapresiasi kebijakan pendataan ulang aset untuk nantinya di optimalkan baik yang dikerjasamakan oleh BUMD atau aset lain yang penggunaannya belum optimal.
“Pemerhatian aset adalah hal penting bagi kita saat ini, jangan sampai hanya dibiarkan begitu saja padahal potensi PAD-nya besar,” tegasnya.
Nidya juga terus mendorong terkait perusda yang saat ini sedang berprogres untuk diperkuat, dan tidak kita biarkan begitu saja, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik diminta ikut terlibat dalam pengawasan.
“Pj Gubernur juga kami harapkan bisa terlibat langsung sehingga perusda ini bisa berjalan
dengan baik dan memberi manfaat bagi masyarakat Katim,” pungkasnya. (adv)
