SAMARINDA – Ananda Emira Moeis, Anggota DPRD Kaltim, menekankan pentingnya penerapan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas di Bumi Mulawarman.
Untuk itu dirinya mendorong Pemprov Kaltim membangun masyarakat yang lebih inklusif guna mengenali potensi penyandang disabilitas.
Menurutnya, inklusi tidak hanya sebatas memberikan akses fisik, tetapi juga memberikan kesempatan sepenuhnya dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi.
“Sebelum mengarahkan ke lapangan kerja yang sesuai, memahami kemampuan mereka itu sangat penting. Karena ketika kita tahu sahabat-sahabat penyandang disabilitas potensinya, jadinya nanti pada saat penyaluran mereka mau bekerja dimana, itu akan lebih mudah,” kata Nanda, beberapa waktu lalu.
Dirinya menegaskan pentingnya pendidikan bagi penyandang disabilitas, baik itu pendidikan formal maupun informal. Baginya, pendidikan adalah kunci untuk menggali dan mengasah potensi mereka dengan baik.
“Tapi potensi tanpa digali dan diasahkan juga nggak bisa dong. Jadi melakukan penggalian dan pengasahan itu juga sangat penting. Ini kembali lagi ke pendidikannya, baik formal maupun informal,” tegasnya.
Untuk itu, Pemprov Kaltim bisa menerapkan peraturan yang menetapkan pemberian kesempatan bekerja setidaknya satu persen untuk penyandang disabilitas di dinas, OPD, dan perusahaan.
“Tapi yang pasti, itu sudah ada di peraturan. Berapa persen tenaga kerja itu harus ada dari penyandang disabilitas,” pungkasnya. (adv)
