Voxnews

Wali Kota Samarinda Ingin Pembangunan IKN Dipersiapkan Secara Matang

Foto: Suasana Acara Dialog Nusantara yang diselenggarakan di Cafe Bagio's Samarinda, Minggu (3/9/2023).

Caption: Foto: Suasana Acara Dialog Nusantara yang diselenggarakan di Cafe Bagio's Samarinda, Minggu (3/9/2023).

SAMARINDA – Dengan masuknya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, seluruh daerah penyangga harus melakukan percepatan pembangunan demi keberlangsungan IKN. Tak terkecuali Kota Samarinda.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bisa mengadaptasi konsep modernisasi yang dilakukan oleh Kota Astana, Ibu Kota Kazakhstan. Hal ini disampaikan ketika menjadi pembicara di Dialog Nusantara yang diselenggarakan di Cafe Bagio’s, Minggu (3/9/2023).

Diketahui, Kota Astana, mengalami perubahan yang pesat. Dimana, Astana dulunya merupakan kota kecil bernama Akmola, yang kemudian diubah menjadi kota besar oleh arsitek Jepang Kisho Kurokawa. Penduduk Astana meningkat pesat dari 200 ribu jiwa menjadi 1,3 juta jiwa. Namun, 80 persen di antaranya adalah pendatang.

Andi menilai, pembangunan Nusantara tidak bisa meniru DKI Jakarta. Karena pembangunan IKN di sama tidak dipersiapkan secara matang. Bahkan, kota-kota satelit di yang tergabung dalam ring Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) baru dibangun belakangan. Harusnya pembangunannya sejalan dengan DKI Jakarta.

“Jakarta membuat kota-kota sekitarnya tertinggal dan terbebani. Hal ini yang sering saya sampaikan ke Bappenas RI, jangan sampai mengulangi sejarah pembangunan Jakarta,”terangnya.

Orang nomor satu di Kota Tepian ini berharap agar Nusantara bisa menjadi kota yang tetap bisa bertahan dan mampu beradaptasi terhadap semua kemungkinan potensi risiko di masa depan.

“Kita harap Nusantara menjadi kota yang berkelanjutan. Makanya harus benar-benar dipersiapkan dan didesain sesuai dengan kondisi alam, kebhinekaan, terhubung aktif dan mudah diakses, rendah emisi karbon, aman dan terjangkau, mengikuti perkembangan zaman dengan teknologi canggih serta perekonomian yang stabil,” jelasnya.

Meskipun mewujudkan hal tersebut membutuhkan proses dan waktu yang panjang, masyarakat Kaltim peelu mendukung penuh pembangunan IKN.

“Entah seberapa lama akan dibangun, tugas kita adalah mendukung dan ikut terlibat di dalamnya,”pintanya. (*)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

VOXnews