Voxnews

Pimpinan Dewan Kukar Dapat Teks Orang Tak Dikenal, Minta Kirim Uang 15 Juta

Foto : bukti chat yang dilakukan oknum penipu mengatasnamakan Kasintel Kukar kepada Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi. (ist)

Caption: Foto : bukti chat yang dilakukan oknum penipu mengatasnamakan Kasintel Kukar kepada Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi. (ist)

KUTAI KARTANEGARA – Pimpinan DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Alif Turiadi nyaris mengalami kasus penipuan berkedok pejabat hukum. Kejadian tersebut dialami pada Jum’at (29/9/2023).

Nama pejabat hukum yang dicatut tersebut adalah Kasi Intel (Kasintel) Kejaksaan Kukar berinisial FR. Kepada awak media, FR membenarkan pencatutan namanya itu.

“Iya mas benar. Ada nomor baru yang mengatasnamakan saya dan menghubungi Wakil Ketua DPRD Kukar via whatsapp,” ungkap FR.

Diketahui, oknum penipu tersebut menghubungi Alif menggunakan nomor handphone 085218728414. Dalam chat, oknum tersebut mengatakan ada hal urgen atau pesan yang ingin disampaikan dari Kepala Kejaksaan.

“Pencatut itu bilang ke pak Wakil kalau ada kedatangan tamu dari Kejagung dan ada kendala finansial untuk fasilitas hotel. Sehingga oknum tersebut meminta bantuan dana,” tutur FR.

Dana bantuan yang diminta sebesar Rp 15 juta. Alif pun merespon chat tersebut. Oknum langsung mengirimkan nomor rekening yang diklaim milik bendahara Kejaksaan, Bank BRI atas nama Mulyana W Kusumah.

Beruntungnya, Alif segera mengetahui apabila chat tersebut bukan FR sebenarnya. Alif mengonfirmasi langsung kepada Kepala Kejaksaan Kukar.

Untuk itu FR berpesan kepada seluruh pejabat atau masyarakat. Apabila ada yang mengaku sebagai dirinya agar mengecek terlebih dahulu.

“Jangan langsung percaya. Pastikan dulu apakah itu benar atau bukan. Baik yang mengaku sebagai saya atau pejabat lainnya, termasuk pak Kajari,” tegasnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi mengaku nyaris percaya dengan oknum yang mengaku sebagai Kasintel Kejaksaan Kukar FR. Namun karena ada satu kesalahan yang dilakukan oknum tersebut. Membuat Alif tersadar kalau itu adalah penipu.

“Dia (penipu,red.) mengirimkan foto lagi dihotel dimana orang Kejagung akan menginap. Nah ternyata hotel tersebut adalah hotel yang sama sekarang saya tempati di Balikpapan,” ucapnya via telepon.

Foto suasana hotel yang dikirim oleh oknum tersebut suasananya sangat sepi. Sementara Alif yang sedang berada di hotel tersebut melihat kalau saat ini sedang ramai.

“Sepertinya itu foto lama. Untung saya lagi dihotel yang sama. Jadi saya langsung hubungi pak Kajari dan menjelaskan semuanya. Kemudian oleh pak Kajari bilang itu tidak ada dan saya tidak jadi mengirimkan dana yang diminta,” jelasnya. (*)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

VOXnews