Voxnews

Caleg Partai Golkar Dua Kali Mangkir Dari Panggilan, Bawaslu Segera Siapkan Pleno

Komisioner Bawaslu kota Samarinda, Tumenggung Udayana.(Ist)

Caption: Komisioner Bawaslu kota Samarinda, Tumenggung Udayana.(Ist)

SAMARINDA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Samarinda masih terus melakukan pendalaman dugaan kecurangan Pemilu yang dilakukan oleh calon legislatif (caleg) partai Golkar Samarinda, dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Namun upaya Bawaslu dengan dua kali mengirim undangan perihal permintaan penjelasan dan informasi juga belum diindahkan dua caleg partai Golkar. Yakni, Rusdi dari caleg DPRD Samarinda Dapil I nomor urut 1, dan Khairuddin caleg DPRD Provinsi Kaltim, dapil Samarinda, nomor urut 12.

“Ya sudah dua kali kita undang (Khairudin dan Rusdi) dan belum memenuhi undangan,” Ungkap komisioner Bawaslu Samarinda, Tumenggung Udayana, Rabu (31/1/2024).

Lebih lanjut, Tumenggung menjelaskan panggilan pertama kepada dua caleg partai Golkar telah dilayangkan Bawaslu pada Selasa, 23 Januari 2024 lalu.
Namun lantaran tak ada kejelasan, Bawaslu kemudian kembali melayangkan surat undangan kedua. Tepatnya pada Jumat, 26 Januari kemarin.

“Karena tidak ada konfirmasi kehadiran dari undangan kedua, tim kemudian coba menjemput bola pada hari Sabtu (27/1/2024) ke kantor yang bersangkutan (DPD partai Golkar). Tapi yang bersangkutan (Rusdi dan Khairudin) dikatakan sedang tidak ada ditempat,” Jelasnya,

Tak hanya itu, Bawaslu juga bertandang ke kantor caleg partai Golkar. Bahkan, pihak Bawaslu juga sudah berupaya melakukan penelusuran di lapangan.

Khususnya mencari para ketua RT di kawasan Kecamatan Sambutan terkait dugaan kecurangan pemilu.

“Terus RT responnya sih ya pasif cenderung tidak memberikan informasi,” Ucapnya.

Setelah beragam upaya dilakukan untuk memastikan dugaan kecurangan pemilu, Tumenggung Udayana menyebut selanjutnya mereka akan melakukan tahapan lanjutan.

Yakni dengan menggelar rapat pleno di internal Bawaslu Samarinda.

“Apabila untuk selanjutnya dipanggil tidak ada respon sama sekali, maka langkah selanjutnya kita bahas di pleno kemudian minta pendapat sama pemimpin yang lain,” bebernya.

Dalam pleno tersebut, pihak Bawaslu Samarinda akan mengkaji secara keseluruhan dari kasus dugaan kecurangan pemilu. Yang diduga dilakukan dua caleg Golkar untuk memenangkan petinggi mereka, dengan menjanjikan sejumlah uang kepada para ketua RT.

“Insyaallah kita lakukan rapat pleno minggu-minggu ini. Harapan Bawaslu sendiri kalo bisa diselesaikan sebelum masa kampanya berakhir karena ini kan terjadi pada saat masa kampanye jadi akan kita tuntaskan sebelum masa kampanye,” pungkasnya.(*)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

VOXnews