BERAU – Malangnya nasib Bonefasius Tematang (41), nelayan di Kabupaten Berau. Dirinya tewas diterkam buaya ketika memasang jaring di muara pantai. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, (28/9/2023).
Korban diketahui bersama rekannya, Yohannes (46), berangkat dari rumahnya di Desa Capuak, Kecamatan Taliyasan, untuk mencari ikan di muara pantai. Mereka memasang jaring sepanjang 500 meter dengan jarak antara satu sama lain.
Mendadak, Yohanes mendengar teriakan minta tolong dari arah Bonefasius sekitar pukul 23.00 wita. Yohanes sempat memberikan sinyal terlebih dahulu, namun tak ada jawaban. Ketika mendekati ke arah korban, ia hanya menemukan senter, topi, dan rokok milik korban.
Yohanes kemudian melaporkan kejadian itu kepada ketua RT setempat dan meminta bantuan untuk mencari Bonefasius. Pencarian dilakukan hingga keesokan harinya, Jumat (29/9/2023). Pukul 11.45 Wita, jasad Bonefasius ditemukan mengapung di pinggir muara.
“Diduga akibat buaya, karena saat ditemukan tubuh korban tinggal setengah badan bagian perut ke atas sedangkan bagian perut ke bawah sampai kaki sampai saat ini belum ditemukan,” kata Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi.
Suradi menambahkan, setelah ditemukan, jasad Bonefasius dibawa ke klinik perusahaan TBP untuk diperiksa. Namun keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan langsung membawa jasad Bonefasius untuk disemayamkan.
Saat ini, keluarga korban masih berusaha mencari sisa tubuh Bonefasius yang belum ditemukan. (*)