Hai Vox and Voxy! Kalau sudah membahas mengenai pola makan yang sehat, diet yang sehat, kadang-kadang jadi bingung dan _endingnya_ gagal. Seperti yang lagi ramai diperbincangkan, “Real Foods”.
Banyak banget content creator yang membuat kontennya tentang konsumsi mereka tentang Real Foods. Mereka mengonsumsinya dengan makan secara mentah atau mengolahnya dengan cara merebus atau mengukus saja.
Ternyata konten-konten begini memberikan pro dan kontra. Netizen ada yang bilang mereka khawatir kalau selama ini mengonsumsi bukan Real Foods karena diolah dengan cara ditumis atau menjadi sajian sop layaknya masakan rumahan. Overthinking ini pun membuat _anxiety_ tersendiri ya!
Nah..biar nggak terlalu kebingungan sendiri, yuk baca artikel ini! Biar overthinking kalian hilang.
APA ITU REAL FOODS?
Franziska Spritzler, seorang ahli nutrisi mengatakan, real foods atau makanan asli ini adalah makanan yang sedekat mungkin dengan keadaan alaminya. Keadaan alami yang dimaksud ialah makanan yang belum diproses, bebas dari bahan kimia tambahan dan kaya nutrisi.
Nah.. artiannya ini juga disampaikan oleh dr Dion Haryadi. Dr Dion ini merupakan dokter yang memiliki sertfikat Nutrition and Health Coach dan Health Educator di Yellow Fit Kitchen. Di akun instagramnya, dia sering banget membahas mengenai persoalan pola makan yang sering viral dibahas.
“Menurut definisi yang saya pahami, real foods itu bahan makanan yang paling mendekati bentuk aslinya tanpa proses pengolahan yang berlebihan,”kata Dr Dion.
CARA OLAHNYA GIMANA?
Bahan makanan yang termasuk dalam real foods ialah sayuran, daging, telur, dan buah-buahan. Ini bisa diolah bagaimanapun kalian cara olahnya. Dikukus, direbus, tumis, panggang, goreng, oven atau air-fry. It’s ok!
Ada berbagai alasan yang diberikan Ahli Nutrisi Franziska untuk kita yang mau menjalankan diet Real Foods ini.
Makanan hewani dan nabati yang tidak diproses dapat membantu menyediakan vitamin dan mineral yang kalian perlukan untuk kesehatan optimal. Faktanya, sebagian besar makanan utuh merupakan sumber vitamin, mineral dan nutrisi bermanfaat lainnya yang baik.
Secara umum, makanan asli cenderung lebih rendah kandungan gula tambahan dibandingkan banyak makanan olahan. Meskipun buah mengandung gula, buah juga mengandung banyak air dan serat, menjadikannya pilihan yang jauh lebih sehat daripada minuman bersoda dan makanan olahan.
Makanan asli kaya akan antioksidan dan nutrisi yang mendukung kesehatan jantung, termasuk magnesium dan lemak sehat. Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan tidak diolah juga dapat membantu mengurangi peradangan yang dianggap sebagai salah satu penyebab utama penyakit jantung.
Serat memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan fungsi pencernaan, kesehatan metabolisme dan rasa kenyang.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan tanaman berserat dan makanan hewani yang tidak diolah dapat membantu mengurangi kadar gula darah pada orang yang menderita atau berisiko terkena diabetes.
Makanan asli dapat membantu menutrisi dan melindungi kulit anda. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak sayuran, ikan, kacang-kacangan dan minyak zaitun dapat membantu mengurangi kerutan, hilangnya elastisitas dan perubahan kulit terkait usia.
Tapi perlu diingat! Dr Dion mengatakan, kalau konsumsi kalian Real Food berlebihan dan tidak seimbang gizinya ya sama saja tidak efektif untuk diet! Jadi tetap sesuai kebutuhan dan perlu seimbang ya!
PENULIS : TIM VOX