Voxnews

Momen HUT RI, 683 Napi Lapas Samarinda Dapat Hadiah Pemotongan Hukuman, 8 Bebas Langsung

Caption: Suasana pemberian SK remisi kepada narapidana di Lapas Samarinda.

SAMARINDA – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-78, narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Samarinda diberikan hadiah istimewa berupa pengurangan masa pidana atau remisi.

Jumlah keseluruhan 683 narapidana di Lapas Samarinda menerima remisi umum. Proses penyerahan Surat Keputusan (SK) remisi dilakukan secara langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, kepada narapidana di Halaman Lapas Samarinda pada hari Rabu (16/8/2023).

Dalam wawancara dengan media, Hadi Mulyadi menjelaskan bahwa remisi ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat kepada narapidana yang telah menunjukkan perilaku baik selama menjalani hukuman.

“Remisi ini adalah wujud penghargaan kepada narapidana yang patuh pada peraturan dan berdisiplin, sehingga mereka pantas menerima pengurangan hukuman ini,” ujar Hadi Mulyadi.

Tidak lupa, Hadi Mulyadi juga memberikan pesan kepada narapidana di Lapas Samarinda. Ia mengingatkan agar mereka terus menunjukkan perilaku baik selama menjalani masa hukuman. Selain itu, Hadi Mulyadi berharap bahwa ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka akan menjadi individu yang lebih baik lagi.

“Kami berharap para narapidana yang ada di Lapas Samarinda akan terus menunjukkan perilaku positif setelah mereka bebas,” ungkapnya.

Kepala Lapas Samarinda, Hudi Ismono, mengungkapkan bahwa sekitar 683 narapidana menerima remisi dalam kesempatan ini. Dari jumlah tersebut, 8 narapidana akan langsung bebas pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2023.

“Sebanyak 8 orang akan bebas langsung besok. Selain itu, ada 18 orang yang menjalani pidana subsider,” jelas Hudi Ismono.

Hudi juga menjelaskan bahwa narapidana yang akan bebas telah menerima pembekalan sebelumnya, termasuk pelatihan keterampilan. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka dalam memulai kehidupan di masyarakat dan bahkan membuka usaha sendiri.

“Pelatihan ini diharapkan dapat membantu mereka untuk hidup normal dan berkontribusi lebih positif, serta menghindari perilaku kriminal di masa depan. Dengan begitu, mereka siap untuk kembali berintegrasi dalam masyarakat,” tutup Hudi. (*)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

VOXnews