Voxnews

Jalan Trikora Rusak Parah, Pemuda Palaran Desak Pemerintah Segera Perbaiki

Jalan Trikora Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Samarinda.

Caption: Jalan Trikora Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Samarinda.

SAMARINDA – Jalan Trikora di Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Samarinda, menjadi sorotan publik karena kondisinya yang rusak parah. Jalan utama yang menghubungkan beberapa desa di kecamatan terluas kedua di Samarinda ini sering berlubang dan banjir saat hujan. Hal ini menimbulkan keresahan dan kewaspadaan bagi pengguna jalan.

Forum Komunikasi Pemuda Palaran (Forkom Pemeran) mengangkat suara dan mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Mereka khawatir jika dibiarkan terus menerus, jalan tersebut akan menjadi sumber kecelakaan.

“Kerusakan jalan ini sudah menjadi keresahan masyarakat Palaran karena rawan kecelakaan,” kata Ketua Forkom Pemeran, Rahmadani saat dikonfirmasi Rabu (31/1/2024).

Rahmadani menjelaskan, jalan tersebut sebenarnya sudah pernah ditingkatkan pada tahun 2022 lalu. Namun, tidak lama kemudian, jalan tersebut kembali rusak. Ia menilai, penyebab utama kerusakan jalan adalah drainase yang buruk.

“Kami mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan jalan-jalan yang rusak di Kecamatan Palaran. Termasuk meminta melakukan pengadaan lampu jalan dan segera mempercepat pembuatan drainase di lokasi langganan banjir,” tegasnya.

Di sisi lain, Lurah Handil Bakti, Hera Hermawan mengatakan, pihaknya sudah sering mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui berbagai mekanisme. Mulai dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) hingga surat langsung ke instansi terkait di tingkat provinsi. Pasalnya, jalan tersebut merupakan milik Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Dalam musrenbang kami sering usulkan sebagai prioritas utama. Mungkin masih banyak PR (Pekerjaan Rumah) lain yang lebih prioritas. Tapi infonya dari PUPR Kaltim akan ada pengadaan drainase untuk tahun ini,” ujarnya.

Hera berharap, pengadaan drainase tersebut bisa segera terealisasi. Sebab, drainase yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung debit air hujan yang besar. Akibatnya, jalan sering tergenang dan mengikis aspal.

“Drainase lama akan dibongkar dan diganti yang lebih besar,” tambahnya.

Hera mengaku, selama ini hanya bisa melakukan penanganan sementara bersama warga. Yaitu dengan membersihkan saluran air yang tersumbat agar tidak meluap ke jalan.

“Kami bersama warga beberapa kali gotong royong. Tapi tidak bisa setiap minggu, karena warga kan lebih ke lingkungan tempat tinggalnya, sementara (Jalan Trikora) ini jalan provinsi. Tapi semoga saja pengadaan saluran drainase itu bisa segera dilakukan,” harapnya.(*)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

VOXnews