SAMARINDA – Kedua calon Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim saling serang terkait pengembangan pariwisata di Benua Etam. Kesempatan saling serang ini terjadi pada segmen kedua Debat Pilkada Kaltim Tahun 2024 ke-3, Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Calon Wagub Kaltim nomor urut 01, Hadi Mulyadi menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan berbagai upaya mengenai pengembangan pariwisata di Kaltim.
“Kami memperbaiki jalan-jalan menuju destinasi wisata yang demikian maka akses ke wisata menjadi lebih mudah,”ucapnya.
Ia bersama Isran Noor ketika memimpin di periode sebelumnya, telah mewujudkan ada rute penerbangan dari Kota Balikpapan maupun Kota Samarinda ke Pulau Maratua.
“Sebelumnya tidak ada pesawat ke Maratua. Di masa kepemimpinan kami, sudah menyiapkan pesawat baik dari Balikpapan maupun Samarinda, untuk berkunjung ke Pulau Maratua,”bebernya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa aktivitas di bidang pariwisata. Ada festival budaya yang dilaksanakan di hampir 10 kabupaten/kota. Bahkan ada pula event yang dibuat menjadi event nasional.
“Event-event ini kita buat sedemikian rupa agar dunia mengenal Kaltim,”kuncinya.
Penjelasan ini ditanggapi oleh Seno Aji. Ia mengkritisi bahwa penerimaan pendapatan Kaltim di bidang pariwisata masih kecil. Yakni 1,7 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Artinya pariwisata Kaltim tidak berdaulat. Kita tahu jalan ke Mahulu masih hancur berantakan. Artinya tidak ada wisata di Mahulu. Ada bandara di Maratua, tidak ada pesawatnya. Hanya 1 Minggu 2 kali. Bagaimana wisatawan mau berangkat ke sana?”kritiknya.
Seno berharap agar APBD Kaltim bisa dialokasikan lebih besar untuk Dinas Pariwisata. Pun ke depannya, jika ia terpilih bersama Rudy Mas’ud, pemerintah akan mempromosikan wisata dengan menggandeng influencer dan anak muda.
“Insha Allah ke depan penerimaan pariwisata Kaltim akan meningkat secara drastis dengan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat lokal di bidang pariwisata.”
“Kami juga berharap aplikasi SAKTI akan turut serta membantu wisata Kaltim,”bebernya.
*Isran dan Hadi : 1,7 Persen dari PDRB itu Besar*
Hadi menjawab tanggapan dari Seno dengan pedas. Ia mengatakan bahwa 1,7 persen dari PDRB itu besar. Pun, pihaknya juga telah mengalokasikan dana yang tidak sedikit untuk pariwisata.
“Kaltim telah mengalokasikan dana untuk beberapa event pariwisata yang tanda kutip itu berarti kami menggiatkan ekonomi pariwisata di Kaltim.”
“Soal angka-angkanya nanti saya tidak terlalu yakin dengan 1,7 persen itu tapi yang paling penting adalah usaha kami telah maksimal,”kuncinya.
Bahkan Isran Noor menambahkan respon dari tanggapan dari Seno. Ia menyatakan bahwa data yang dikemukakan adalah data salah.
“Salah lagi ni datanya nih. 1,7 persen dari PDRB Kaltim lebih kurang 900 triliun, bisa dibayangkan. Salah lagi datanya nih,”sindirnya.(*)