SAMARINDA – Demi menciptakan kader Nahdlatul Ulama (NU) yang berkualitas, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) menggelar Pendidikan Dasar – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) di Pondok Pesantren Nabil Husein.
Sebanyak 120 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Mulai dari pengurus PC, MWC, Ranting dan Banom. Peserta mengikuti pendidikan dasar dari 26 hingga 29 April 2024.
Ketua Panitia Pelaksana PD-PKPNU Kota Samarinda, Wasiran mengatakan, Pendidikan Dasar PKPNU bertujuan untuk mengenalkan lebih dalam, tentang organisasi Nahdlatul Ulama kepada warga NU, khususnya kepada pengurus di setiap tingkatan.
“Pendidikan Dasar bagi peserta ini fungsinya meningkatkan bibit unggul kader-kader NU untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas, bangsa dan negara,” katanya, Minggu (28/4/2024) malam.
Peserta akan diberikan beberapa pokok materi. Diantaranya merawat kebersamaan antar umat beragama dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Hubungan antara orang Islam dengan Islam, Islam dengan warga secara kemanusiaan, serta Islam dengan negara.
“Ini bagian dari iman dan sekaligus menguatkan organisasi NU, guna berperan menjaga keutuhan Bangsa dan Negara menuju kader – kader NU rahmatan lilalamin,”bebernya.
Wasiran berharap seluruh peserta mampu menyerap materi pendidikan dengan maksimal. Ia meminta untuk fokus dan khidmat selama pendidikan.
Di kesempatan yang sama, Ketua PCNU kota Samarinda, HM. Asy’ari Hasan menerangkan, PD-PKPNU merupakan Angkatan kedua di tahun 2024 ini.
Asy’ari menyadari, seluruh pengurus belum sepenuhnya memahami secara penuh tentang nilai – nilai perjuangan NU dan struktur organisasinya. Sehingga PD-PKPNU perlu dilaksanakan dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Dari kegiatan yang berlangsung tiga hari ini mampu meningkatkan pemahaman para pengurus kami terhadap ke-Aswaja-an dan ke-NU-an,” harapnya.
Mengingat, struktur NU tidak seperti organisasi lain. Ada tiga fase dalam organisasi NU terang Asy’ari, yakni Tanfidziah (pelaksana harian) lalu diatas adalah Mustasar (Penasihat) dan struktur hirarki diatas adalah Syuriah atau Kyai NU.
“Dengan mengenalkan NU lewat pendidikan dasar ini, diharapkan peserta bisa memahami secara utuh dan mampu mengejawantahkan nilai – nilai luhur NU kepada masyarakat luas,”tegasnya.
Pun, peserta mampu meningkatkan kemampuan kepemimpinannya di masing-masing bidang. Melalui pendidikan ini, peserta bisa memberikan arahan dan petunjuk bagi warga Nahdiyin di masing-masing struktur NU.(*)