SAMARINDA – Pembangunan Kaltim dapat angin segar usai jumlah APBD 2024 mencapai Rp 20,67 triliun. Dari jumlah itu, sektor pendidikan menerima alokasi 20 persen atau Rp 4,3 triliun.
Dengan jumlah yang fantastis itu, Hasauddin Mas’ud, Ketua DPRD Kaltim, mendorong Disdikbud Kaltim memprioritaskan pengembangan infrastruktur pendidikan di daerah.
Hasan Mas’ud mengungkap di Bumi Mulawarman, ada sejumlah sekolah yang belum memenuhi kebutuhan dasar sarana prasarana pendidikan. Seperti minimnya ruang belajar, laboratorium, pusat penelitian, dan lain-lain.
“Kalau bicara implementasi kurikulum sebenarnya, hanya beberapa kabupaten/kota yang bisa melakukannya,” kata Hasan Mas’ud, Minggu (12/11/2023).
Dirinya meminta OPD terkait memperhatikan sekolah-sekolah yang belum memiliki infrastruktur, terutama di daerah terpencil.”Bahkan ada sekolah yang jumlah gurunya sedikit dan ruang kelasnya masih lesehan,” tegasnya.
Lebih lanjut dirinya memaparkan, porsi APBD saat ini bisa mengatasi angka kemiskinan dan infrastruktur pendidikan di Kaltim.
“Sudah menjadi tugas kita bersama untuk memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan demi generasi penerus bangsa,” tegasnya. (adv)