TENGGARONG – Listrik dan air bersih yang semestinya sudah menjadi hal biasa untuk di nikmati oleh masyarakat, namun kenikmati itu tidak berlaku bagi masyarakat Desa Muara Pantuan.
Desa Muara Pantuan berada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Anggana, salah satu desa yang terletak di ujung pulau Kaltim.
Masyarakat sekitar acap kali kesulitan air bersih, belum mengalir secara lancar ke rumah-rumah, sedangkan Desa Muara Pantuan hanya dapat menggunakan listrik selama 12 jam perhari.
Melihat kondisi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil tindakan secara cepat.
Camat Anggana, Rendra Abadi mengungkapkan, Pemkab Kukar terus berupaya agar pasokan listrik dapat ditambah untuk Desa Muara Pantuan.
“Karena saat ini dapat menggunakan listrik hanya 12 jam. Dan Pemkab Kukar sedang berupaya untuk bisa menjadi 24 jam,” ungkap Rendra.
Selain itu dirinya menegaskan, dua kebutuhan tersebut harus segera dipenuhi untuk menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari.
Terkait air bersih, ia menjelaskan, fasilitas pembangunan air bersih telah terealisasi akhir tahun 2023.
“Namun untuk uji coba air bersih mengalir ke rumah masyarakat sekitar, baru di uji coba pada tahun ini,” ucapnya.
“Semoga tahun unu air dan listrik sudah bisa dinikamti masyarakat secar penuh,” tandasnya. (Adv/DiskominfoKukar)