TENGGARONG – Inovasi produk lokal terus dikembangkan Pemerintah Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang. Salah satu terobosannya adalah amplang berbahan dasar sarang burung walet, atau yang dikenal dengan sebutan “amplang balet,” yang kini sukses menembus pasar ekspor.
Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, menyampaikan bahwa produk unggulan ini telah diekspor ke negara-negara seperti Singapura dan Thailand.
“Saat ini kita sudah melakukan ekspor amplang balet bagi UMKM masyarakat Desa Teluk Dalam. Kita ekspor amplang ini ke Singapura dan Thailand,” ujar Supian.
Menurutnya, produksi amplang balet telah berjalan sejak 2023 dan terus mendapat pendampingan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar. Dukungan ini membantu pelaku UMKM dalam pengolahan produk, pengemasan, hingga perizinan ekspor.
Harga jual amplang berbahan dasar sarang walet juga terbilang tinggi. Supian menyebutkan harga per kilogram bisa mencapai Rp150 ribu, sementara harga ecerannya berkisar Rp15 ribu per gram.
Inisiatif ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha kecil dan menengah di desa. Selain itu, Pemdes Teluk Dalam terus memperluas jejaring mitra bisnis melalui kolaborasi dengan perusahaan seperti PT Multi Harapan Utama (MHU) yang ikut mendorong pengembangan UMKM ekspor.
Program ini juga menjadi bagian dari transformasi ekonomi desa berbasis inovasi dan kearifan lokal. Dengan produk unik seperti amplang balet, Desa Teluk Dalam menunjukkan bahwa potensi lokal bisa bersaing di pasar internasional.
Supian berharap ke depan lebih banyak UMKM yang mampu mengikuti jejak ini. Ia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan pelatihan, fasilitasi legalitas, serta akses pasar bagi pelaku usaha lokal.
“Dengan inovasi dan dukungan yang tepat, kita bisa membuktikan bahwa desa mampu menghasilkan produk berkelas dunia,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
