JAKARTA – Kontingen Gulat Kalimantan Timur (Kaltim) dalam ajang babak kualifikasi (BK) PON yang usai terselenggara pada Kamis (09/11) di Bogor kemarin, berhasil menorehkan prestasi yang gemilang di tingkat Kejuaraan Nasional di perebutan tiket kelolosan.
Setelah tim Benua Etam kelas greco roman dan gaya bebas putri yang meraih hasil bagus, Pra PON kali ini ditutup dengan torehan 1 keping emas, 1 perak dan 3 perunggu pada kelas gaya bebas putra.
Pelatih Gulat Kaltim, Rudiansyah mengaku senang para atlet mampu tampil maksimal, meski ada 1 atlet yang masih belum bisa melaju ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumut mendatang.
“Tim putra kali ini kami ucapkan syukur karena telah berhasil melaksanakan pertandingan dapat 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu dan 1 kelas tidak lolos di kelas 120 kg.”
“Kedepannya kita akan mengevaluasi kekurangan di pra PON ini untuk mempersiapkan diri menghadapi PON,” ucap Rudiansyah, atau yang akrab disapa Keke, belum lama ini.
Ia menerangkan sebelumnya pada partai final perebutan emas kelas 65kg gaya bebas putra, atletnya terpaksa tidak bisa melanjutkan karena mengalami cedera serius yang perlu dilakukan penanganan, sehingga kepingan perak ini patut disyukuri.
“Sebenarnya kita hanya mengandalkan 2 medali emas tim putra itu kelas 57 dan 65, tapi di kelas 65 di semifinal atas nama Hamka mengalami cedera fatal yang mengakibatkan tidak bisa melanjutkan di final untuk mendapatkan emas dan terpaksa tidak bisa naik ke podium untuk meraih medali perak,” katanya menerangkan kronologi gagal meraih emas kedua.
Lebih lanjut, Keke menyebutkan setelah Pra PON ini para pegulat Benua Etam akan melakukan pemulihan sementara hingga akhir tahun, sembari beberapa atlet lainnya juga akan mengikuti berbagai event internasional bersama Timnas Indonesia.
“Untuk saat ini kita sampai akhir tahun 2023 kita akan recovery (pemulihan) karena memang ada beberapa atlet gulat Kaltim yang eventnya sangat banyak yang dari Sea Games, lanjut ke Asian Games lanjut lagi Pra PON. Jadi kita rehatkan sebentar, tapi tidak bebas bagi mereka tetap menjaga kondisi masing-masing,” katanya Keke.
Sementara untuk pematangan persiapan dari segi teknik dan fisik menghadapi PON yang akan datang, atlet-atlet yang lolos ini menjalani latihan rutin biasa sampai Maret 2024 untuk menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) atau program sentralisasi KONI Kaltim.
“Untuk PONnya kita menunggu arahan KONI Kaltim kapan pelaksanaan TC mandiri karena ada pelatda yang pemusatan, kalau mandiri infonya Desember atau Januari otomatis kita akan melaksanakan kalau memang ada perintah dari KONI untuk melaksanakan pelatda mandiri,” ujarnya.
Menutup Pra PON 2023 ini dengan meraih 6 medali emas, 4 perak dan 5 perunggu menjadi prestasi tersendiri bagi Gulat Kaltim. Tentu raihan medali tersebut sangat diapresiasi oleh KONI dan Dispora Kaltim, agar menatap PON yang akan datang bisa meraih hasil lebih baik. (Re/Adv Dispora Kaltim)