SAMARINDA – Hingga 2023 ini, Pemprov Kaltim telah membangun dan merenovasi 5.135 rumah layak huni (RLH) di Bumi Mulawarman. Mensukseskan program RLH untuk warga kurang mampu ini, Pemprov Kaltim konsisten sejak beberapa tahun terakhir mengalokasikan anggaran lewat APBD provinsi.
Selain APBD provinsi, program RLH juga disokong APBD kabupaten/kota dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di Kaltim.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Muhammad Udin menyatakan kekhawatirannya terhadap masyarakat yang tinggal jauh dari lingkar tambang dan tidak mendapatkan manfaat dari program CSR ini.
Udin mengobservasi bahwa masih banyak rumah di daerah tersebut yang memerlukan renovasi.”Kita mempertanyakan nasib rakyat yang jauh dari lingkar tambang, kan pasti tidak terakomodir. Jadi hal seperti ini perlu dipikirkan juga oleh pemerintah,” kata Udin, Selasa (24/10/2023).
Realisasi RLH juga telah menjadi bagian dari tanggung jawab dan kebijakan dari semua perusahaan yang terlibat.
Meski begitu, Udin juga mengapresiasi program yang diinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023, Isran Noor-Hadi Mulyadi itu. Dia mengatakan, di kepemimpinan sebelumnya telah banyak upaya untuk menyejahterakan masyarakat. Selain program RLH, percepatan pembangunan lainnya juga jadi perhatian.
Dia berharap, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bisa melanjutkan hal tersebut.”Sekarang adalah tugas Pj melanjutkan program itu, khususnya RLH. Masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan bersama,” tegasnya. (adv)