TENGGARONG – Dalam langkah yang menjanjikan kemajuan bagi ketahanan air dan pertanian, Camat Marangkayu, Ambo Dale, telah menyatakan dukungan tak tergoyahkan untuk percepatan pembangunan Bendungan Marangkayu. Proyek yang strategis ini tidak hanya diharapkan menjadi solusi untuk krisis air bersih, tetapi juga sebagai kekuatan pendorong untuk irigasi lahan pertanian yang lebih efisien.
Dengan nada yang menggambarkan urgensi, Ambo Dale menyerukan dukungan dari pemerintah setempat, mengingat proyek ini merupakan titik balik bagi harapan warga Marangkayu.
“Kami, bersama Muspika, kompak mendukung pembangunan bendungan ini. Keberhasilan dan kecepatan penyelesaian proyek ini sangat dinanti oleh masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ambo Dale menekankan pentingnya pengaliran bendungan yang efektif, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
“Dengan adanya bendungan, akses terhadap air bersih akan terjamin, dan lahan pertanian akan dapat dioptimalkan,” imbuhnya.
Namun, terdapat kekhawatiran yang tidak bisa diabaikan. Ambo Dale mengingatkan tentang status lahan masyarakat yang terdampak oleh pembangunan.
“Kami berharap isu ganti rugi lahan dapat menjadi fokus utama. Adil dan merata, itulah yang kami harapkan dari manfaat pembangunan ini,” tegasnya.
Dengan dukungan yang solid dari berbagai pihak, pembangunan Bendungan Marangkayu diharapkan tidak hanya berjalan lancar tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Menurut data terkini, Bendungan Marangkayu telah rampung dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 4.500 hektar, menambah pasokan air baku sebesar 450 liter per detik, serta berpotensi menjadi daya tarik pariwisata.
“Semangat kolektif dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat setempat menjadi kunci dalam mewujudkan proyek ini. Dengan Bendungan Marangkayu, masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bukan lagi sekadar mimpi,” pungkasnya. (Adv/Diskominfokukar)