SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Satya Adi Saputra mengaku prihatin dengan permasalahan-permasalahan yang kerap dihadapi RSUD Abdul Wahab Syahranie.
Untuk itu, penumpukan pasien, terutama yang menggunakan BPJS, menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi oleh manajemen rumah sakit milik Pemprov Kaltim.
“Sebagai seseorang yang pernah berada di dalam sistem, saya melihat langsung bagaimana setiap hari RS AWS melayani ratusan bahkan mungkin ribuan pasien BPJS,” Ungkap Andi Satya. Rabu (13/11/2024).
Lebih lanjut, Andi Satya menjelaskan sekitar 80-90 persen pasien di RSUD AWS adalah peserta BPJS, dan banyak yang sudah antre sejak subuh. Namun, sistem pendaftaran online masih menghadapi kendala.
“Saat ini sistem pendaftaran sudah menggunakan sistem online, tetapi jika server mengalami gangguan atau down, ini menghambat seluruh pelayanan di poliklinik. Akibatnya, terjadi penumpukan pasien yang tidak bisa dilayani,” Jelasnya.
Politisi dari partai Golkar itu mendukung penuh upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kalimantan Timur. Ia berharap, pihak manajemen RSUD AWS segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.
“Saya yakin semua pihak di rumah sakit, baik dokter maupun tenaga kesehatan lainnya, ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
“Namun, manajemen harus mempercepat langkah-langkah perbaikan agar pelayanan bisa lebih efisien dan waktu tunggu pasien bisa dikurangi,” Pungkasnya.