Catat! Kenali Bentuk Jenis-Jenis Kelainan Seksual

ILUSTRASI Kelainan Seksual

Caption: ILUSTRASI Kelainan Seksual

Hai Vox and Voxy! Merinding nggak sih akhir-akhir ini melihat banyaknya kasus kekerasan seksual dan motifnya bikin geleng-geleng kepala. Lagi ramai diperbincangkan, kasus skandalnya P Diddy, Rapper Amerika dan Produser Musik ternama ini.

Dia kena kasus tentang perbudakaan seks, melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur, pemerkosaan dan tindak pidana yang berat lainnya.

Ada juga kasus di Prancis yang menggemparkan dunia. Gisele Pelicot, seorang istri yang mengungkapkan kekejian suaminya yang telah memperkosa dirinya selama 10 tahun dengan cara dibius. Si Suami juga mengundang puluhan laki-laki lain untuk memerkosa istrinya.

Banyaknya kasus ini membuat orang bertanya-tanya, ni pelaku sakit atau nggak sih? Nah.. sebenarnya ada loh kelainan seksual atau perilaku seksual menyimpang di dalam dunia kedokteran. Namanya parafilia.

Perilaku seks bisa disebut menyimpang apabila hasrat dan perilaku seksual seseorang melibatkan suatu bentuk aktivitas, objek (baik orang atau benda), maupun situasi yang umumnya tidak menimbulkan rangsang erotis pada orang lain secara umum.

Jenis-jenis kelainan seksual parafilia ini ada banyak. Tapi di artikel ini, akan menjelaskan 10 jenis yang sering dialami.

Orang dengan pedofilia memiliki fantasi, ketertarikan atau perilaku seksual menyimpang terhadap anak kecil, dengan usia kurang dari 13 tahun.

Khusus, pelaku pedofilia yang memiliki ketertarikan seksual terhadap balita dengan usia kurang dari 5 tahun disebut infantofilia.

Perilaku seksual pedofilia banyak. Ada yang mengajak anak untuk melihat si pelaku melakukan masturbasi, mengajak anak untuk telanjang, menyentuh organ kelamin anak, atau bahkan melakukan aktivitas seksual. Contohnya oral seks atau penetrasi dengan anak-anak.

Ini perilaku bagi seseorang yang senang banget tuh mempertontonkan organ kelaminnya pada orang asing. Dia terangsang ketika orang lain terkejut, takut atau terkesan dengan perilakunya tersebut. Bahkan, ni orang bisa saja bertelanjang di tempat umum.

Jarang sih perilaku ini lanjut ke kekerasan seksual, tapi ada loh orang yang memiliki kelainan ini berani melakukan masturbasi di tempat umum.

Voyeurisme ini adalah kelainan seksual ketika seseorang meraih kepuasan seksual dengan mengintip atau mengamati orang yang sedang berganti pakaian, mandi, atau melakukan aktivitas seksual.

Orang yang memiliki kelainan ini biasanya tidak tertarik untuk menjalin kontak seksual dengan korban. Mereka biasanya mencapai orgasme dengan melakukan masturbasi sambil mengintip.

Nggak jarang orang yang menderita kelainan seksual ini melakukan stalking ke korbannya.

Pernah tahu kasus pelecehan di ruang publik dengan cara menggesekkan organ kelaminnya pada tubuh orang asing? Pelaku yang seperti ini memiliki kelainan seksual bernama Froteurisme.

Kelainan seksual ini paling sering ditemui pada laki-laki dengan rentang usia 15-25 tahun dengan kepribadian yang cenderung pemalu.

Penderita fetisisme memiliki gairah seksual terhadap benda mati. Seperti celana dalam atau sepatu atau benda lain yang nggak kepikiran bagi orang-orang. Hasrat seksual orang dengan fetisisme bisa bangkit dengan hanya menyentuh atau menggunakan benda-benda tersebut.

Terkadang juga, benda yang buat dia terangsang ini digunakan ketika berhubungan seksual dengan orang lain.

Kelainan atau penyimpangan seksual ini ketika seseorang merasa bergairah dan terangsang secara seksual ketika ia berdandan atau mengenakan pakaian lawan jenisnya. Transvestitisme lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding perempuan.

Mungkin jenis ini banyak yang sudah tahu ya, yang mana penderita masokisme bisa meraih kepuasan seksual ketika dia mendapat kekerasan, baik secara verbal atau non-verbal. Seperti digigit, diikat atau dipermalukan dengan kata-kata kasar dan merendahkan. Bahkan, penderita masokisme rela menyayat atau membuat luka bakar pada dirinya demi memuaskan gairah seksualnya.

Orang yang menderita kelainan masokisme sering kali mencari pasangan yang memiliki kepuasan seksual dengan melakukan sebuah kekerasan (sadisme). Perilaku seks yang demikian disebut sebagai sadomasokisme.

Biasanya ya, pasangan ssadomasokisme melakukan BDSM atau aktivitas seksual dengan jeratan atau ikatan (bondage), pemukulan pada bokong (spanking), atau simulasi seksual (scene), seperti penculikan atau pemerkosaan.

Penderita sadisme seksual terus-menerus memiliki fantasi dan mendapatkan kepuasan seksual dari menyiksa pasangannya secara psikologis dan fisik, seperti memerkosa, menyiksa, atau menghina.

Dengan melakukan perilaku ini, penderita merasa berkuasa terhadap korbannya. Pelaku sadisme yang terlalu ekstrim bisa saja melakukan kekerasan seksual dan fisik hingga melanggar hukum pidana. Penderita kelainan seksual ini umumnya perlu mendapatkan penanganan dan pemantauan dari psikiater.

Orang yang memiliki kelainan seksual ini bisa dibilang berbahaya ya, Vox and Voxy! Penderita asfiksiofilia atau asfiksia erotik akan merasa puas dan bisa mencapai orgasme ketika ia dicekik. Dia bisa melakukan pencekikan terhadap dirinya sendiri atau meminta pasangannya.

Tindakan pencekikannya bisa dilakukan dengan tangan atau barang tertentu, seperti syal dan pakaian. Ada pula yang menutup kepalanya dengan kantong plastik untuk emncapai orgasme yang diinginkan.

Bahayanya ini..memang bukan maksud buat bunuh diri, tapi kalo kebablasan, kegiatan seksual ini bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah di wajah, sesak napas, hingga kematian.

Sebenarnya masih banyak kelainan seksual. Tapi dua kelainan seksual ini juga sering ditemukan.

Necrophilia ini ketertarikan seksual terhadap mayat. Sedangkan coprophilia adalah kelainan seksual di mana pelakunya merasa terangsang ketika melihat, menyentuh atau bahkan mengonsumsi kotoran (feses) orang lain.

Kelainan-kelainan seksual ini, jika dibiarkan dan tidak disembuhkan, berpotensi membahayakan diri sendiri hingga orang lain. Seperti kekerasan seksual. Sehingga, perlu mendapat penanganan dari psikolog maupun psikiater!

PENULIS : Tim Voxnews

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

Berita Populer

It seems we can't find what you're looking for.

VOXnews