TENGGARONG – Seorang gadis di bawah umur di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi korban pencabulan oleh tujuh lelaki. Kejadian ini terbongkar setelah ibu korban melaporkannya ke Polsek Tenggarong Seberang pada 3 Januari lalu.
“Ibu korban baru tahu setelah mendesak putrinya yang mengaku diperkosa para pelaku,” kata Kapolsek Tenggarong Seberang, Iptu Raymond Juliano Wiliam saat dikonfirmasi awak media, Senin (8/1/2024).
Kata Iptu Raymond, tindakan asusila ini telah dialami korban sejak enam bulan lalu, namun baru terbongkar setelah sang ibu mendesak anaknya itu untuk bercerita.
Dimana, secara bergantian tujuh pelaku memerkosa korban di lokasi dan waktu yang berbeda-beda.
Disebutkan Iptu Raymond, dari tujuh pelaku, enam di antaranya masih berusia belasan tahun, sementara satu orang berusia 24 tahun. Mereka mengaku telah menyetubuhi korban secara bergiliran sejak Agustus tahun lalu.
“Pelaku pertama LF (15) melakukannya pada Agustus, kemudian MRA (14) pada September, RP (24) pada 6 November, IPA (17) pada 7 November, DA (15) pada 19 November, serta MIF (16) dan DA (15) pada 2 Januari,” jelasnya.
“Kami sudah lakukan penangkapan terhadap pelaku satu per satu di awal bulan ini,” sambungnya.
Menurut Raymond, para pelaku membawa korban ke tempat-tempat sepi, seperti di lokasi suatu perusahaan dan indekos, untuk melakukan perbuatan tak senonoh. Korban sempat melawan, namun tidak berhasil.
Atas perbuatannya saat ini ketujuh pemuda tersebut telah diproses secara hukum dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Kami sudah mengamankan semua pelaku dan akan menjerat mereka dengan pasal 76 huruf (d) jo pasal 81 ayat (1) UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak,” tutupnya.(*)
