SAMARINDA – Walikota Samarinda, Andi Harun meninjau proyek pembangunan terowongan atau tunnel yang berada di kawasan Gunung Manggah, Jalan Sultan Alimuddin, Kecamatan Sambutan.
Kepada awak media, Andi Harun mengaku bahwa progres pembangunan dinilai cukup signifikan. Pasalnya, progres kegiatan ini diharapkan bisa mencapai angka 17 persen. Namun, alhasil proyek senilai Rp 395 miliar telah melebihi target yang diharapkan.
“Lebih cepat dari kita kira. Malah ada kelebihan dari target pengerjaan, hari ini 18.9 persen,” ungkap Andi Harun, Senin (4/12/2023).
Adanya kemajuan progres tersebut, AH sapaan akrabnya, optimis pembangunan terowongan bisa berfungsi pada bulan Oktober 2024 mendatang.
“Dan juga bisa bermanfaat mengatasi kemacetan. Setidaknya 50 persen di kawasan Sungai Dama dan sekitarnya,” ujarnya.
Sementara itu, Site Operational Manager, Billy Adrian menambahkan bahwa ada beberapa metode yang diterapkan dalam pembangunan terowongan tersebut.
“Seperti penerapan metode New Austrian Tunneling Method (NATM). Yakni dengan dua tahapan perkuatan yaitu temporary support dan permanent support,” ucapnya.
Lebih lanjut, Billy menjelaskan bahwa temporary support mencakup pemasangan baja dan penggunaan elemen seperti trowel, wermes, sokrit, rokbold, forpoling, dan payprove.
“Semua dirancang untuk melindungi terowongan dan deformasi selama proses konstruksi. Lalu diperkuat dengan permanen liding beton setebal 50 cm berkekuatan tinggi,”jelasnya.
Billy pun memastikan seluruh teknis pekerjaan tak akan mengganggu masyakarat disekitarnya.
“Kita minim getaran dan bising karena kita kan di dalam tanah jadi tak akan mengganggu masyarakat disekitar,” pungkasnya.(*)
