Voxnews

Menabung atau Investasi Duluan ? Ini Kata Pakar Ekonomi !

Foto: Ilustrasi menabung atau investasi. (Istimewa)

Caption: Foto: Ilustrasi menabung atau investasi. (Istimewa)

Hai Vox and Voxy ! Sebenarnya uang gaji yang dimiliki itu dibuat apa sih ? Apakah kalian langsung menghabiskannya untuk kebutuhan sehari-hari, investasi, menabung, atau self-reward? Apalagi kalau ada rejeki berlebih, apa nih yang kalian lakukan ?

Berdasarkan data kepemilikan rekening dan jumlah outstanding pinjaman pada fintech P2P lending yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir Tahun 2022 lalu, 62 persen rekening fintech pendanaan bersama dimiliki oleh nasabah usia 19-34 tahun. Selain itu, 60 persen pinjaman dari fintech pndanaan bersama juga disalurkan kepada nasabah usia 19-34 tahun.

Nah…artinya Gen Z dan milenial ini cenderung suka berutang. Siapa hayoo yang suka berutang ? hahaha. Seharusnya pendapatan kalian bisa digunakan untuk investasi atau menabung. Tetapi mana sih yang benar ? investasi duluan kah atau menabung duluan ?

Yuk, kita tanyakan kepada pakar ekonomi dari Universitas Mulawarman Samarinda, Pak Purwadi !

Pak Purwadi mengatakan, idealnya itu orang punya investasi ketika dia punya dana lebih. Bukan sebaliknya ya. Jadi di dalam tata kelola keuangan, pendapatan atau gaji kalian disisihkan untuk ditabung dengan porsi minimal 30 persen hingga maksimal 70 persen.

“Ya nggak lucu, kalau nggak punya tabungan dia investasi. Terus dia makan dari mana dong.”

Kalau sudah nabung dan pingin investasi?

Jika memang kondisi keuangan kalian udah oke aja nih dan siap untuk berinvestasi, jangan buru-buru langsung invest uang kalian ya ! Pak Purwadi bilang investasi perlu kecermatan dan kehati-hatian terlebih dahulu.

Kalian banyak baca dan cari referensi terkait berbagai investasi. Lihat keuntungan dan risiko yang didapat. Semakin besar investasinya, semakin besar juga risiko yang kalian dapatkan. Jadi pastikan dipelajari terlebih dahulu ya !

Pak, Investasi yang Aman Apa ?

Kalau berbicara investasi, banyak banget opsi yang bisa kalian tentukan. Apalagi, menjamur nih investasi dalam bentuk trading online. Hanya melalui aplikasi atau website, kalian bisa investasi.

Tetapi ada kata-kata dari Pak Purwadi yang harus kalian ingat nih !

“Hari ini kan banyak problem di investasi digital. Ada pinjol ilegal, trading ilegal, sampai banyak penipuan hingga ratusan triliun. Karena nggak dicek apakah perusahaan trading itu udah masuk ke pengawasan OJK atau tidak. Jangan hanya karena mau cepat kaya dengan instan, terjebak ke investasi digital bodong.”

Kalau kekeuh pingin investasi, Pak Purwadi menyarankan investasi yang sifatnya “tradisional” atau berupa barang. Seperti tanah, rumah dan emas. Karena secara hukum dilindungi, ada kelihatan tuh barangnya, harga pasti menaik dan risiko sifatnya tidak terlalu besar.

Masa nggak digital, pak ? Eitt.. Pak Purwadi ngomong oke loh kalau kalian investasi saham, Vox and Voxy ! Karena Pak Purwadi sendiri sering beli saham perusahaan-perusahaan di pasar modal.

“Jangan perusahaan atau saham yang abal-abal, yang nggak jelas juga. Alamat perusahaannya jelas, laporan keuangannya jelas.”

So Vox and Voxy yang banyak cuannya ini, kudu hati-hati dan dilihat dulu yaa keuangan kalian ketika ingin berinvestasi !

Penulis : Tim Vox

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

VOXnews