Voxnews

Search
Close this search box.

Apa Itu G30S PKI ? Kronologi Hingga 7 Nama Jendral yang Dihabisi

Ilustrasi G30S PKI.

Caption: Ilustrasi G30S PKI.

Hai Vox and Voxy! Sudah tanggal 30 September nih. Tahu kan tanggal ini memperingati apa? Yup! Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI). Sejarah “berdarah”  yang tidak bisa lepas dari jalannya negara Indonesia ini.

Gerakan 30 September ini diinisiasi oleh PKI, salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia. Anggota PKI terdiri atas kalangan intelektual, buruh hingga petani.

Melalui artikel ini, kita belajar kembali kronologi mengenai G30S ini!

Sejarahnya PKI

Berdasarkan buku Sejarah untuk kelas XII oleh Nana Supriatna, PKI awalnya merupakan partai kecil berhaluan kiri yang didirikan oleh tokoh Sosialis Belanda, Hendricus Jospehus Fraciscus Marie Sneevliet atau dikenal dengan Henk Sneevliet. Partainya dinamakan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV).

ISDV ini menyusup ke partai-partai lokal, baik besar maupun kecil. Seperti Sarekat Islam (SI), di mana terdapat tokoh besar seperti Semaoen dan Darsono. Kemudian pada tahun 1920-an, ISDV mengilhami lahirnya PKI dengan Semaoen sebagai ketua dan Darsono menjadi wakilnya.

Peristiwa G30S PKI

G30S PKI terjadi pada tahun 1965 dan dimotori oleh Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit, pemimpin terakhir PKI. GK30S PKI dilancarkan pada malam hingga dini hari, tepat pada akhir tanggal 30 September dan masuk 1 Oktober 1965.

Gerakan itu mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan yang lain, diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.

Keenam perwira tinggi yang menjadi korban G30S PKI diantaranya :

1. Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani;
2. Mayor Jenderal Raden Soeprapto;
3. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono;
4. Mayor Jenderal Siswondo Parman;
5. Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan; dan,
6. Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.

Adanya peristiwa ini memiliki tujuan utama dari PKI. Kalau dilihat dari buku Sejarah untuk SMK Kelas IX oleh Prawoto, beberapa tujuannya adalah:

Menghancurkan NKRI dan menjadikannya sebagai negara komunis;
Menyingkirkan TNI Angkatan Darat dan merebut kekuasaan pemerintahan;
Mewujudkan cita-cita PKI, yakni menajdikan ideologi komunis dalam membentuk sistem pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat komunis;
Mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis;
Kudeta yang dilakukan kepada Presiden Soekarno tak lepas dari rangkaian kegiatan komunisme internasional.

Kronologinya

Jadi penyebaranluasan ideologi komunis yang dilakukan PKI menimbulkan kecurigaan dari kelompok anti-komunis. Tindakan tersebut juga membaut persaingan antara elit politik nasional semakin sengit.

Kecurigaan itu memunculkan desas-desus di masyarakat, terlebih menyangkut kesehatan Presiden Soekarno dan Dewan Jenderal Angkatan Darat.

Di tengah kecurigaan tersebut, Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Kawal Resimen Cakrabirawa, yakni pasukan khusus pengawal Presiden, memimpin sekelompok pasukan dalam melakukan aksi bersenjata di Jakarta.

Pasukan tersebut bergerak meninggalkan daerah Lubang Buaya. Peristiwa ini terjadi pada tengah malam, pergantian hari Kamis, 30 September 1956 menuju hari Jumat, 1 Oktober 1965.

Kudeta yang sebelumnya dinamakan Operasi Takari diubah menjadi gerakan 30 September. Mereka menculik dan membunuh para perwira tinggi Angkatan Darat. Aksi tentara tersebut pada tanggal 30 September berhasil menculik enam orang perwira tinggi Angkatan Darat.

Enam Jenderal yang gugur dalam peristiwa G30S PKI antara lain Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.

Di samping itu, gugur pula ajudan Menhankam/Kasab Jenderal Nasution, Letnan Satu Pierre Andreas Tendean dan pengawal Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Leimena, Brigadir Polisi Satsuit Tubun.

Jenderal yang berhasil selamat dari G30S PKI adalah AH Nasution. Namun, putrinya yang bernama Ade Irma Suryani Nasution tidak bisa diselamatkan.

Sementara itu, G30S PKI di Yogyakarta yang dipimpin oleh Mayor Mulyono menyebabkan gugurnya TNI Angkatan Darat, Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Sugiyono.

Kolonel Katamso merupakan Komandan Korem 072/Yogyakarta. Sedangkan Letnan Kolonel Sugiyono merupakan Kepala Staf Korem. Keduanya diculik dan gugur di Desa Kentungan, sebelah utara Yogyakarta.

Penulis : Tim Voxnews

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

VOXnews