SAMARINDA – Walikota Samarinda Andi Harun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi kawasan pertambangan batubara milik konsesi CV Limbuh yang dikerjakan oleh PT EGI.
Sidak yang digelar pada hari Rabu (20/12/2023) merupakan buntut banjir besar yang melanda kawasan Samarinda Utara pada hari Sabtu (16/12/2023) lalu.
Saat di lokasi, Andi Harun pun bertemu langsung dengan pihak penambang yang diwakili langsung oleh Direktur Operasional PT EGI Yulianto dan KTT CV Limbuh, Ander.
Dirinya pun langsung mempertanyakan aktivitas yang mereka lakukan di lokasi tersebut. Pasalnya, aktivitas tersebut dianggap illegal lantaran pihak perusahaan tidak memiliki RKAB Tahun 2023.
“RKAB kalian ini tidak ada di tahun 2023 ini, kenapa kalian masih mengambil batu? Kan tidak boleh. Aku secara jujur, saya ini juga orang tambang. Apa gunanya hauling kalau tidak ada batu?,”tegas Andi Harun.
Andi Harun menduga bahwa perusahaan tak menerapkan pola safety bench sehingga tanggul folder lavender di kawasan Perumahan Talang Sari jebol hingga mengakibatkan banjir besar di kota Samarinda.
“Kalian ini dapat uang, tapi masyarakat yang menderita,” kritiknya.
Sementara itu, Direktur Operaisonal PT EGI Yulianto mengatakan bahwa pihaknya sudah tak melakukan aktivitas pertambangan sepanjang tahun 2023.
“Tidak ada kegiatan pak, hanya melakukan perawatan dan perbaikan saja. Tidak sama sekali mengambil batubara,” ungkapnya.