SAMARINDA – Setelah berhasil tampil maksimal di ajang babak kualifikasi (BK) PON yang terselenggara belum lama ini di Jakarta Timur, skuad Gulat Kalimantan Timur (Kaltim) perlu menjalani pemulihan dan pembenahan, sebelum masuk pada program mandiri jelang akhir 2023 ini.
Melihat prestasi juara umum dengan mengoleksi 6 keping emas, 4 perak dan 5 perunggu, membuat Kaltim kembali menorehkan back to back juara di Kejurnas.
Pelatih Gulat Kaltim, Rudiansyah menjelaskan pegulatnya berhasil meraih prestasi tersebut diatas tim-tim yang kuat seperti Jabar dan Kalsel. Apalagi prestasi ini seperti Kejurnas di Medan beberapa waktu lalu sebelum bergulirnya Pra PON.
“Kita kali ini juara umum dilihat dari perolehan medali Kaltim terbanyak 6 medali emas yang terbanyak. Untuk keseluruhan medali emas Kaltim diatas dan kejurnas di Medan kita juara umum setelah lama tidak juara umum mulai 2016-2021 di PON kita tidak mendapatkan medali,” ucap Rudiansyah baru ini.
Pelatih yang akrab di sapa Keke itu mengungkapkan bawa hasil ini seperti flashback di Medan, yang membuat ketujuh atletnya masuk ke Timnas Sea Games yang lalu.
“Kali ini kita mengulang prestasi itu alhamdulillah dari hasil kejurnas itu kita banyak diberi kesempatan masuk Pelatnas untuk Tim Sea Games,” katanya.
Keke yang juga sempat dipanggil menjadi pelatih Timnas Sea Games itu, mencoba akan menerapkan sistem program latihan nasional kepada atletnya di Kaltim, sebagai bahan persiapan menatap PON XXI/2024 di Aceh-Sumut mendatang.
“Iya perlahan kita akan terapkan ilmu yang kita dapat diluar apalagi kemarin sempat latihan cukup lama di luar negeri dan itu akan dipersiapkan dan kita akan latih dengan program itu,” ujar Keke.
Prestasi Gulat Benua Etam di BK PON sangat didukung banyak pihak selain pengurus cabor, bahkan KONI dan Dispora Kaltim mengakui Gulat adalah cabor unggulan dalam setiap kejuaraan baik single maupun multi event. (Re/Adv Dispora Kaltim)
