Samarinda, Voxnews.id – Kejuaraan Nasional Panahan Piala Panglima TNI 2024 sukses membuka peluang besar bagi pembinaan atlet muda.
Ajang yang berlangsung sejak 1 November di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, ini tak hanya jadi selebrasi HUT ke-79 TNI, tetapi juga penanda kolaborasi strategis yang semakin solid dalam memajukan cabang olahraga panahan di Indonesia.
Kejuaraan ini menampilkan kategori pertandingan mulai dari Barebow 5 meter Under 11 Tahun dengan 109 peserta, Barebow 50 meter Umum diikuti 90 peserta, hingga kategori Recurve 70 meter dengan 41 peserta.
Sebanyak 240 peserta, berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi, bersaing ketat untuk gelar juara dalam ajang yang didukung penuh oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading menerangkan, dukungan pemerintah provinsi pada ajang ini didorong oleh besarnya potensi panahan di Kalimantan Timur.
“Panahan adalah salah satu cabang unggulan di sini, dan kami mendukung sepenuhnya langkah TNI dalam menyelenggarakan kejuaraan nasional ini. Dengan adanya ajang seperti ini, setiap elemen bangsa bisa turut membina cabang olahraga, terutama bagi atlet usia muda yang ikut berpartisipasi,” ujar Rasman.
Senada dengan itu, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, Brigjen TNI Anggara Sitompul, menyebut ajang ini sebagai wujud nyata kontribusi TNI di bidang olahraga.
“Kami siap mengawal pembinaan olahraga, terutama panahan. Ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga upaya kami mendukung perkembangan atlet junior dan kadet di Indonesia. Sinergi ini akan memberi peluang besar bagi pembibitan atlet-atlet muda,” ungkap Brigjen Anggara.
Kejuaraan ini dibuka dengan tarian khas Paser, yang semakin menambah semarak suasana dan memperkenalkan budaya lokal kepada peserta dari luar daerah.
Kompetisi yang akan berlangsung hingga 3 November ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit atlet panahan muda berbakat, mempererat sinergi antara TNI dan masyarakat, serta menjadi contoh positif bagi penyelenggaraan event olahraga nasional lainnya. (VOX/ADV/Dispora Kaltim)