SAMARINDA – Di tengah berlangsungnya Pemilu 2024, masyarakat diingatkan untuk menerima hasil apapun yang muncul.
Terkait tuduhan kecurangan yang sering muncul, seorang Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Markaca menegaskan bahwa hal tersebut tidak lebih dari sekedar retorika politik. “Tuduhan kecurangan yang sering kita dengar hanyalah bumbu politik,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa tuduhan pelanggaran dan kecurangan biasanya berasal dari pihak yang tidak berhasil memenangkan pemilihan, dan sering kali tanpa disertai bukti yang meyakinkan, khususnya ketika hasil pemilihan sangat jelas seperti dalam kasus pemilihan presiden dan gubernur.
“Adalah umum bagi mereka yang tidak menang untuk menuding pihak yang berjaya dengan kecurangan,” lanjutnya.
Markaca, yang merupakan politisi dari Partai Gerindra, menekankan pentingnya menerima hasil pemilu dengan hati yang terbuka dan melanjutkan proses demokrasi dengan sikap matang.
“Pemilu merupakan ekspresi kehendak rakyat dan diawasi langsung oleh mereka. Oleh karena itu, tuduhan kecurangan kemungkinan besar hanya merupakan ekspresi kekecewaan,” paparnya.
Di akhir wawancaranya, politisi tersebut mengajak semua pihak untuk menghormati hasil pemilu yang telah ditetapkan dengan sikap yang bijaksana.
“Kita harus menghargai keputusan yang telah dibuat,” pungkasnya.(Adv/DPRDSamarinda)