TENGGARONG – Dalam langkah maju menuju Indonesia Emas 2045, Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmennya dalam Forum Koordinasi Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kaltim. Asisten II Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani, hadir di Hotel Mercure Samarinda pada Senin (22/4/2024) untuk membahas strategi dan kerjasama penting dalam mengatasi masalah stunting yang mempengaruhi generasi mendatang.
Dengan dukungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim, forum ini menggarisbawahi pentingnya optimalisasi bonus demografi dan peningkatan sumber daya manusia. Sekretaris Utama BKKBN Republik Indonesia, Tavip Agus R., membuka acara yang juga merayakan penyerahan penghargaan DAK Subbidang KB dan BOKB tertinggi tahun 2023, serta alokasi anggaran 2024.
Kabupaten Kukar sendiri menerima alokasi DAK dan BOKB TA 2024 sebesar RP 7.9 M, sebuah langkah signifikan dalam mendukung program-program vital. Kepala perwakilan BKKBN Kaltim, Sunarto, menekankan pentingnya kerjasama antar-lembaga dan pemerintah daerah dalam laporannya, mengajak semua kabupaten dan kota di Kaltim untuk memastikan bahwa pada tahun 2045, generasi Kaltim akan menjadi generasi yang unggul.
“Kami mengusung tema optimalisasi bonus demografi dan peningkatan sumber daya manusia menuju Indonesia emas 2045, pastikan bahwa tahun 2045 generasi Kalimantan Timur betul-betul menjadi generasi yang unggul,” kata Sunarto.
“Penanganan stunting paling efektif saat dilakukan di tingkat desa dan kelurahan, dekat dengan masyarakat. Peran aktif BKKBN di tingkat lokal merupakan kunci untuk mengurangi stunting secara signifikan,” sambungnya.
Forum ini tidak hanya menjadi tempat pertemuan, tetapi juga simbol dari komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang di Kaltim. (Adv/DiskominfoKukar)