Samarinda – Kejurnas Antar PPLP dan SKO 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi panggung pembuktian bagi atlet-atlet taekwondo muda Kalimantan Timur. Selama kompetisi berlangsung pada 1-7 November, kontingen Kaltim berhasil membawa pulang satu medali emas, satu perak, dan empat perunggu.
Meski hasil ini belum mampu mengungguli dominasi atlet-atlet dari Pulau Jawa, tim monitoring Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim tetap memberikan apresiasi atas perjuangan para taekwondoin muda. Alfred Blegur, perwakilan tim monitoring, menilai bahwa hasil ini adalah batu loncatan yang penting untuk pembinaan ke depan.
“Masalah kita itu di mental dan fisik, terutama power. Kalau untuk postur, atlet-atlet kita ini sudah bagus. Dari sisi teknik, saya melihat semuanya merata saja,” kata Alfred saat diwawancarai setelah pertandingan.
Alfred juga menyoroti pentingnya pembenahan mental bertanding sebagai prioritas utama. Menurutnya, persaingan di Kejurnas membutuhkan kesiapan lebih dari sekadar teknik. “Mental bertanding itu sangat krusial. Atlet kita harus lebih siap menghadapi tekanan di laga-laga besar seperti ini,” tambahnya.
Dengan postur yang kompetitif dan teknik yang solid, Alfred optimistis bahwa atlet taekwondo Kaltim memiliki potensi untuk bersaing lebih baik di ajang nasional mendatang. Dispora Kaltim berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan kualitas latihan, termasuk memperbaiki aspek fisik dan mental.
Langkah ini diharapkan mampu mempersiapkan para taekwondoin muda menghadapi event-event besar lainnya dan membawa nama Kaltim bersinar di kancah nasional. (ADV/Dispora Kaltim)
