SAMARINDA – Adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim akan memberikan berbagai potensi dan peluang pekerjaan bagi putera-puteri daerah. Namun, tantangan akan persaingan pun tak bisa ditampik.
Hal ini pun menjadi sorotan Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz. Ia mengajak anak muda Kaltim untuk bisa mengambil peran aktif untuk menyambut IKN. Salah satunya, menyiapkan kemampuan dan keahlian dari berbagai sisi. Seperti pendidikan, karakter yang kuat maupun berdaya saing.
Menurutnya, kehadiran IKN adalah peluang emas yang harus dimanfaatkan oleh generasi muda lokal. Oleh karena itu, ia berharap anak-anak Samarinda tidak kalah bersaing dengan pemuda dari daerah lain, terutama dari Pulau Jawa, yang dikenal memiliki kualitas pendidikan dan akses lebih dulu berkembang.
“Saya ingin anak-anak Samarinda bisa pintar, tidak ketinggalan, dan bisa bersaing dengan anak-anak dari Jawa. Jangan sampai IKN nanti kita cuma jadi penonton di rumah sendiri,” tegasnya.
Dalam waktu dekat Kaltim akan menjadi sorotan nasional bahkan internasional dengan hadirnya jutaan pendatang dari berbagai daerah dan negara di IKN, persaingan akan semakin ketat.
“Kita akan hadapi jutaan orang datang ke sini. Jangan sampai kita kalah bersaing di tanah sendiri,”pintanya.
Giaz mengusulkan agar anak-anak muda bisa mengambil kesempatan program Gratispol yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Hal ini menjadi langkah positif untuk meningkatkan kapasitas anak muda.
“Harapannya sangat luar biasa, apalagi ini sudah berhubungan dengan pendidikan. Program dari Bapak Gubernur soal pendidikan gratis di Politeknik Negeri dan lainnya sudah sangat bagus. Tinggal dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,”ajaknya. (ADV)