Samarinda, Voxnews.id – Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di hajatan pesta demokrasi seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tentu memiliki makna berbeda dalam hak pilihnya sebagai warga negara. ASN dituntut untuk menjaga netralitas tanpa menunjukkan keberpihakannya kepada salah satu kandidat, namun bebas menentukan pilihan sebagai wujud partisipasi aktifnya.
Penekanan akan hal ini disampaikan Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Sri Wartini, terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak di Kaltim. Menurutnya, di masa kampanye seperti sekarang, seluruh ASN diimbau tetap menjalankan peran mereka dalam proses demokrasi dengan bijak dan bertanggung jawab.
“Sebagai ASN, kita harus menunjukkan contoh yang baik kepada masyarakat. Meski dibolehkan untuk hadir dalam kampanye dan mendengarkan visi misi calon, kita tetap harus netral dan tak terlibat dalam kegiatan politik yang dapat memengaruhi keputusan,” Sri mengingatkan.
Menurutnya, netralitas ASN bukan sekadar kewajiban administratif. Tapi merupakan bagian dari tanggung jawab moral seorang abdi negara untuk menjaga integritas dan profesionismenya. Untuk itu, Sri menyarankan agar ASN lebih fokus pada kewajiban mereka sebagai pelayan masyarakat. Dengan tidak mengedepankan pilihan politik yang dikhawatirkan memengaruhi kinerja dalam menjalankan tugasnya
“Netralitas harus tetap dijaga. Tapi, partisipasi aktif dalam Pilkada adalah tanggung jawab sebagai warga negara. Jangan golput, pilihan kita akan menentukan masa depan daerah ini,” imbaunya menegaskan.
Sebagai tindak lanjut menjaga netralitas, Dispora Kaltim menerbitkan edaran kepada seluruh jajarannya, untuk menghindari keterlibatan dalam politik praktis selama tahapan Pilkada berlangsung.
“Mari jadikan momen ini sebagai ajang untuk memperkuat demokrasi dan mendukung pembangunan Kaltim yang lebih baik,” Sri memungkasi. (ADV/Dispora)