SANGATTA – Dalam laporan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim), realisasi belanja transfer kepada pemerintah desa tercatat sebesar Rp 811,45 miliar atau 98,36 persen dari anggaran transfer sebesar Rp 824,94 miliar. Hal ini pun disoroti oleh Fraksi Partai Demokrat.
Diketahui, Fraksi Partai Demokrat menyampaikan pandangan umumnya terhadap laporan keuangan daerah Pemkab Kutim pada Rapat Paripurna ke-27 Masa Persidangan ke III Tahun Sidang 2023/2024 di Ruang Sidang Utama pada Kamis, (13/6/2024).
Pandangan umum disampaikan oleh Muhammad Amin. Menurutnya, pencapaian tersebut adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan desa.
“Dengan angka ini, kami berharap pemerintah Kutai Timur bisa menggenjot laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di desa,”ungkapnya.
“Fraksi Partai Demokrat berharap terjadinya peningkatan realisasi pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2023 ini berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi di Kabupaten Kutai Timur secara signifikan dalam seluruh sektor kehidupan,” paparnya.
Realisasi belanja daerah pada tahun anggaran 2023 tercatat sebesar Rp 7,54 triliun atau 84,18% dari anggaran belanja sebesar Rp 8,96 triliun. Amin menekankan bahwa peningkatan realisasi pendapatan dan belanja daerah harus berkorelasi langsung dengan peningkatan pelayanan pemerintah kabupaten yang lebih efektif dan efisien.
“Ini terutama dalam kaitannya dengan berbagai pelaksanaan program yang terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Timur,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran ibu kota Nusantara semakin nyata, sehingga pembangunan di desa-desa harus menjadi prioritas.
Selain itu, ia juga menyampaikan agar kebijakan pemerintah semakin tajam dalam menghadapi perubahan dan perkembangan masyarakat yang dinamis.
“Dengan harapan dapat semakin mempertajam kebijakan pemerintah menuju perubahan dan perbaikan tengah perkembangan masyarakat yang dinamis,” ujarnya.
Pihaknya mengaku bahwa optimisme peningkatan belanja daerah akan membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kutai Timur.
“Kami yakin, dengan kerja keras dan komitmen bersama, kita bisa mencapai tujuan tersebut,” pungkasnya.(ADV/DPRD Kutim)