Voxnews

Tengah Tertidur Pulas, Empat ABK Disambar Petir, Satu di Antaranya Tewas Seketika

proses evakuasi jasad Syarifudin dari kapal KM Romantis.

Caption: Proses evakuasi jasad Syarifudin dari kapal KM Romantis.

TENGGARONG – Empat orang Anak Buah Kapal (ABK) yang tengah tertidur pulas di atas kapal motor bernama KM Romantis ini tentunya tak akan mengira jika musibah tengah menghantui mimpi indah mereka.

Bagaimana tidak, pasalnya saat keempatnya tengah asyik bermimpi, tiba-tiba saja sambaran petir menyambar bagian kabin kapal dimana tempat mereka tidur.

Keempat ABK tersebut diketahui bernama Syarifudin (37), Habe (46), Ery Irawan (21) dan Mansyur (44). Akibat dari sambaran petir itu, seketika salah satu dari keempat orang tersebut yakni Syarifudin terpaksa harus kehilangan nyawanya.

Kejadian tersebut terjadi pada saat kapal yang mereka tumpangi tambat di Jembatan Pelangi, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sarijaya, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (14/1/2023).

Saat kejadian, sekitar pukul 02.30 WITA dini hari, Habe yang saat itu tertidur pulas bersama rekan-rekannya terkejut akibat sambaran petir ke bagian pinggul bawahnya.

Akibat dari sambaran itu, Habe mendapati luka bakar. Ia pun memeriksa luka yang dialaminya. Namun saat melihat ke belakang, ia terkejut bukan main ketika mendapati Syarifudin tewas akibat sambaran petir itu.

“Korban meninggal dunia, saat itu sedang tertidur di dalam kapal pada sebuah tempat tidur gantung (kabin), yang lainnya di lantai,” ucap Kapolsek Sangasanga, AKP Darwis Yusuf saat dihubungi wartawan, Sabtu (14/1/2023).

Atas peristiwa tersebut, keempat korban langsung dievakuasi. Jasad Syarifudin langsung dilarikan ke Puskesmas Sangasanga guna menjalani visum dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Palaran, Samarinda.

Ketiga korban lainnya, yakni Habe mengalami luka di bagian pinggul bawah dan area bokong, Ery Irawan alami panas pada bagian wajah dan Mansyur mendapat luka bakar pada bagian punggungnya. Ketiganya langsung dibawa ke rumah sakit yang ada di Samarinda. Untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

“Korban meninggal dunia dibawa ke Palaran ke rumah korban, kemungkinan dikebumikan hari ini,” pungkasnya.

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

VOXnews