Rudy Mas’ud Siap Terapkan Pendidikan Gratis di Kaltim

Cuplikan Debat Pilkada Kaltim Tahun 2024 yang kedua, Jakarta.

Caption: Cuplikan Debat Pilkada Kaltim Tahun 2024 yang kedua, Jakarta.

JAKARTA – Calon Gubernur Kaltim nomor urut 02, Rudy Mas’ud membalas jawaban rivalnya, Isran Noor, dengan cercaan fakta-fakta terkait penerapan sistem pendidikan gratis di beberapa negara. Ini terjadi ketika di sesi tanya jawab
Debat Pilkada Kaltim Tahun 2024 kedua di Jakarta, Minggu (3/11/2024) lalu.

Pada sesi tanya jawab, Rudy memberikan pertanyaan sebagai berikut:

“Menurut undang-undang, kebutuhan kelompok rentan adalah jaminan sosial, kesehatan dan pendidikan. Berbicara tentang pendidikan yang berkualitas tentunya, menurut bapak mana yang lebih bagus ?”

“Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang hanya mencakup 33% atau sepertiga dari seluruh siswa dan mahasiswa atau program pendidikan GRATISPOL! yang mencakup 100% ?”

Pertanyaan ini dijawab oleh Isran bahwa selama kepemimpinannya bersama Hadi Mulyadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023, pihaknya telah melaksanakan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program pendidikan.

“Kami laksanakan yang memang disesuaikan dengan kemampuan (anggaran),”katanya.

Isran juga menyatakan bahwa di dunia ini tidak ada yang memberikan pendidikan gratis.

“Setahu saya di dunia ini tidak ada yang memberikan pendidikan gratis, sekalipun Arab Saudi. Yang ada adalah di Jerman, tetapi semua macam tetap ditanggung oleh keluarga,”ujarnya.

Isran mengklaim bahwa Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) telah memberikan bantuan kepada anak-anak di Kaltim. Dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Saat ini jumlahnya 215.000 pelajar dan mahasiswa yang telah menerima BKT.

“Terbesar di seluruh Indonesia. Mohon maaf sekali, di Jakarta mereka memiliki anggaran yang terbesar tapi tidak merata. Tidak bisa menyamai apa yang diperbuat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim,”ucapnya.

Bahkan, jika ia terpilih kembali, anggaran Rp5 triliun akan digelontorkan untuk BKT. “Ini bukan janji, tetapi akan ditepati. Pahamlah ikam!”pungkas Isran.

Rudy Balas dengan Fakta

Menanggapi jawaban Isran, Rudy langsung membalasnya dengan kata yang sedikit pedas.

“Mungkin inilah kalau kurangnya kita tentang wawasan berkaitan dengan pendidikan. Afrika, salah satunya adalah Mesir yang mana sekolahnya anak-anak di sana gratis . Sekolahnya anak-anak di sana gratis sampai dengan S3.”

“Begitu juga dengan Pakistan, sekolah orang gratis. Gratis sekolahnya sampai dengan sarjana sangat besar,”cercanya.

Rudy mengkritisi kinerja Pemprov Kaltim sebelumnya. Dimana, APBD yang besar, namun tidak digelontorkan untuk aktor pendidikan.

Dengan anggaran lebih daripada Rp20 triliun, seharusnya bisa melebihi dari minimum porsi pendidikan yang diatur UU. Yakni 20 persen dari APBD.

“Padahal anggaran yang dibutuhkan untuk siswa dan mahasiswa jumlahnya kurang lebih hanya Rp1,7 triliun. Sayang kalo APBD kita makan,”kritiknya.

Selain itu pula, SiLPA Kaltim di tahun 2022 Rp6.6 triliun. Rudy menilai ini menunjukkan bahwa pemerintah yang ada sangat dzalim kepada warganya.

Rudy menawarkan melalui programnya, GRATISPOL!, akan memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas pendidikan di Bumi Etam.

“Karena kami sadar yang bisa memutus rantai kemiskinan dan kebutuhan itu hanya pendidikan ,”kuncinya.(*)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

Berita Populer

It seems we can't find what you're looking for.

VOXnews