Proyek Skytrain Samarinda Berlanjut, Sudah Masuk Tahap Feasibility Study

Kepala DIshub Samarinda, Hotmarulitua Manalu saat menjelaskan detil Proyek Skytrain Samarinda. (Voxnews.id)

Caption: Kepala DIshub Samarinda, Hotmarulitua Manalu saat menjelaskan detil Proyek Skytrain Samarinda. (Voxnews.id)

SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda terus mengupayakan proyek skytrain sebagai solusi atas kemacetan dan untuk meningkatkan konektivitas di Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim). Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu, mengungkapkan bahwa proyek skytrain saat ini telah memasuki tahap krusial, yaitu Feasibility Study (FS).

Studi ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan proyek secara menyeluruh, melibatkan aspek teknis, ekonomi, dan lingkungan. Rencananya, Pemkot Samarinda akan membangun terminal skytrain di kawasan Stadion Madya Sempaja yang menghubungkan Bandara APT Pranoto dan Big Mall Samarinda. Jalur skytrain ini menawarkan alternatif perjalanan yang lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan melalui jalan darat.

Dengan jarak tempuh hanya sekitar 21 menit dari Stadion Madya Sempaja ke Bandara APT Pranoto, skytrain menjadi pilihan menarik. Perbandingannya dengan perjalanan darat yang bisa mencapai 45 menit hingga 1 jam, tergantung kondisi lalu lintas.

Namun, Manalu mengatakan bahwa tantangan utama dalam perencanaan pembangunan ini adalah biaya pembangunan yang mencapai Rp30 miliar per kilometer. “Ini cukup mahal dan bila hanya mengandalkan APBD, sangat tidak memungkinkan,” ujar Manalu di Kantor DPRD Samarinda pada Rabu (19/6/2024).

Meskipun demikian, Dishub Samarinda tetap optimis. Fokus utama saat ini adalah menyelesaikan tahap FS dan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Setelah FS selesai, langkah berikutnya adalah FS Trase, yang akan mengikuti peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 11 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Trase alur Kereta Api.

Manalu juga mengungkapkan, penetapan trase akan menjadi panduan dalam perencanaan teknis, analisis dampak lingkungan, dan pengadaan lahan sebelum dimulainya pembangunan. “Setelah FS Trase, nanti baru kami akan usulkan dan minta penetapan dari Kementerian Perhubungan,” tambahnya.

Proses menuju realisasi proyek skytrain memang masih panjang, namun Dishub Samarinda berkomitmen untuk mewujudkannya. Diharapkan, skytrain Samarinda dapat menjadi ikon kemajuan kota dan memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk meningkatkan mobilitas, mempermudah akses ke bandara, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (*)

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

Berita Populer

It seems we can't find what you're looking for.

VOXnews