SAMARINDA – Puluhan mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) berkumpul di Halaman Rektorat pada Kamis, 23 Januari 2025, menyerukan aksi solidaritas. Mereka menuntut perpanjangan waktu pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan kejelasan proses keringanan UKT yang dinilai lambat.
M Ilham Maulana selaku mahasiswa yang memimpin aksi, menyoroti berbagai masalah teknis yang menghambat pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan pengajuan keringanan UKT. Menurut Ilham, gangguan sistem server dan situs universitas menjadi kendala utama.
“Website universitas sering bermasalah. Beberapa pengajuan keringanan ditutup sebelum waktunya, padahal edaran menyebut batas akhir hingga tanggal 24 (Januari). Kami hanya meminta perpanjangan waktu,” ujar Ilham dengan nada kecewa.
Tuntutan lain yang disampaikan adalah kejelasan mengenai Surat Keputusan (SK) terkait keringanan UKT. Hingga aksi digelar, mahasiswa belum menerima informasi resmi dari pihak kampus.
“Kami menunggu janji pihak universitas untuk memberikan solusi yang konkret,” tambah Ilham.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Rektor II Universitas Mulawarman, Sukartiningsih, memberikan penjelasan. Ia menyebutkan bahwa proses pengajuan keringanan UKT sedang berjalan, melibatkan dekanat dan pihak rektorat untuk memastikan kebijakan yang tepat.
“Kami memahami keluhan mahasiswa. SK terkait keringanan UKT sedang dalam proses finalisasi. Kami berupaya mempermudah mahasiswa, terutama yang mengalami kesulitan ekonomi atau memiliki prestasi akademik,” jelas Sukartiningsih.
Ia juga menegaskan pentingnya kejujuran dalam pengajuan keringanan. Menurutnya, beberapa pengajuan tidak dapat diproses karena dokumen pendukung yang tidak valid. “Kami ingin keringanan ini tepat sasaran, sehingga mahasiswa yang benar-benar membutuhkan dapat merasakannya,” tegasnya.
Pihak universitas juga mengakui adanya gangguan teknis pada sistem pembayaran dan pengisian KRS. Sukartiningsih memastikan perpanjangan waktu akan diberikan sebagai solusi sementara.
“Kami sedang mengatasi kendala teknis ini. Surat edaran tentang perpanjangan waktu pembayaran akan segera diumumkan,” pungkasnya.
Meski begitu, mahasiswa berharap janji tersebut segera direalisasikan. “Kami akan terus mengawal proses ini hingga tuntutan kami dipenuhi,” ujar Ilham menutup aksinya.
Penulis: Asrida