SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah berada di ambang perubahan besar pasca ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini diungkapkan langsung oleh ketua komisi III DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Dirinya mengungkapkan bahwa di usia 68 tahun ini Kaltim harus bisa menyongsong masa depan yang lebih penting.
“Ini bukan usia yang muda lagi, mestinya Kaltim jauh lebih maju, jauh lebih bisa mensejahterakan rakyatnya Dan kita bersyukur sudah ditunjuk oleh presiden untuk menjadi calon ibukota negara,” Ungkap Samsun, Rabu (8/1/2025).
Sebagai tuan rumah ibu kota baru, Samsun menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk kemajuan mendatang.
“Pastinya kita harus meng upgrade, meng upgrade diri kita, meng upgrade Sumber Daya Manusia (SDM) kita untuk bisa layak menjadi warga ibukota Nusantara,” Ucapnya.
Selain itu, Samsun menjelaskan salah satu fokus utama dalam pembangunan adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan program makan gizi gratis.
Program ini, yang bertujuan untuk memperbaiki gizi dan menurunkan angka stunting, merupakan langkah penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas.
“Program seperti ini penting untuk membangun fondasi yang kuat bagi masa depan Kalimantan Timur, namun kita harus berhitung cermat terkait dengan anggaran daerah semua harus direncanakan dengan matang agar bisa memberikan dampak positif yang maksimal,” Jelasnya.
Tak lupa, politisi dari PDI Perjuangan itu berharap sinergi antara pemerintah daerah dan pusat program pembangunan harus arus selaras dengan kebijakan pemerintah pusat agar efektivitasnya dapat terjaga.
“Kalau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita besar, saya pikir semua program bisa dilaksanakan. Itu bagus sekali, karena itu bagian dari kewajiban pemerintah daerah Dan kita sebagai bagian dari pemerintah daerah tentunya akan meng support hal-hal yang baik untuk pembangunan dan masyarakat Kalimantan Timur,” pungkasnya. (*)
