SAMARINDA – Dinas PUPR-PERA Kaltim Bidang Perumahan dan Permukiman bakal menggenjot rehabilitasi 1000 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, Sidiq Prananto Sulistyo di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (26/5/2024).
Sidiq mengatakan 1000 unit tersebut tersebar 10 kabupaten/kota.”Untuk tahun depan itu seribu unit rumah untuk 10 kabupaten/kota. Kemudian untuk tahun yang kita laksanakan tahun 2024 ini sebanyak 1.600,”katanya.
Untuk jumlah per kabupaten/kota, Sidiq tidak bisa memastikan lantaran jumlah RTLH berbeda-beda di tiap daerah. Contohnya, Kota Balikpapan tidak terlalu banyak jumlahnya, namun porsi di Kutai Kartanegara (Kukar) lebih banyak.
Namun dalam realisasinya, PUPR-PERA Kaltim memerlukan kolaborasi dengan pihak pemerintah pusat. Kolaborasi yang dimaksud ialah bantuan terkait metode pelaksanaan.
“Pusat kan ada kegiatan yang sama dalam rangka dalam penanganan RTLH, cuma mungkin bantuannya dalam bentuk material saja,”ucapnya.
Sidiq mengakui bahwa ada tantangan yang masih perlu dihadapi. Yakni masih ada sekitar 12,7 juta keluarga yang belum mempunyai rumah dengan kondisi kebutuhan 740 ribu unit rumah per tahunnya.
Namun, pihaknya komitmen bakal mengoptimalkan lebih lanjut agar implementasi program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) lebih maksimal. Sehingga perlu maksimalnya sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam hal penerapan anggaran APBD, khususnya melalui program perumahan dan permukiman.
“Langkah konkretnya adalah menjamin golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menikmati rumah yang layak. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memenuhi kebutuhan rakyat,”tegasnya. (*)