Andi Harun Sebut Longsor Jalan Tembusan Merdeka – Sambutan Disebabkan Pergeseran Tanah

SAMARINDA – Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda akhirnya angkat bicara terkait kerusakan jalan tembusan yang menghubungkan jalan Merdeka ke jalan Sambutan.

Kepada awak media, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan bahwa kerusakan jalan tersebut bukan disebabkan oleh kualitas beton yang buruk, melainkan akibat pergerakan tanah yang terjadi di bawah struktur jalan tersebut.

Menurutnya, masalah ini telah menarik perhatian publik, terutama melalui media sosial, yang menduga adanya kesalahan dalam pembangunan jalan.

“Betonnya tetap berkualitas, relatif terjaga. Masalah utamanya adalah pergerakan tanah di bawah beton, yang tidak bisa dihindari mengingat kondisi tanah kita di Samarinda yang tidak stabil. Tanah di Kalimantan Timur memang tidak sama stabilnya dengan tanah di pulau-pulau lain,” Ungkap Andi Harun kepada awak media. Jum’at (10/1/2025).

Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan bahwa masalah pergerakan tanah ini terjadi karena kondisi geologis di Samarinda yang memang rentan terhadap pergeseran. Tanah di bawah jalan yang semula merupakan jurang yang digunakan sebagai saluran air, telah mengalami pergeseran akibat pemadatan yang tidak maksimal.

“Dulunya, ini adalah jurang yang digunakan sebagai saluran air. Tanahnya tidak terkompresi dengan baik, sehingga ketika ada tekanan dari penggunaan jalan, tanah tersebut bergerak dan menyebabkan beton di atasnya retak,” Jelasnya.

Kendati ada kelalaian dalam pemadagan tanah, Andi Harun memastikan bahwa kualitas beton yang digunakan sebagai komposisi jalan tersebut adalah kualitas yang baik.

“Kami telah melakukan pengecekan langsung di lapangan dan beton yang dipasang masih sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Yang menjadi masalah adalah pergerakan tanah di bawahnya yang memang sangat sulit untuk dihindari,” Ucapnya.

Untuk itu, Andi Harun menegaskan jika memang longsor tersebut disebabkan pengurangan kualitas beton, pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap kontraktor yang bersangkutan.

“Kami sudah bergerak cepat untuk memperbaiki kerusakan ini. Dalam dua minggu ke depan, jalan tersebut akan bisa dilalui kembali dengan aman,” Pungkasnya. (*)

Penulis: Asrida

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

Berita Populer

It seems we can't find what you're looking for.

VOXnews