Anak-anak Panjat Plafon Edu Park, Legislator Samarinda Soroti Pentingnya Edukasi Fasilitas Umum

Edu Park atau Taman Cerdas Samarinda. (Asrida/Voxnews.id)

Caption: Edu Park atau Taman Cerdas Samarinda. (Asrida/Voxnews.id)

SAMARINDA – Insiden viral di Edu Park (Taman Cerdas Samarinda), Jalan S Parman, Samarinda, yang memperlihatkan anak-anak memanjat plafon fasilitas umum tersebut, menjadi perhatian serius.

Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti pentingnya edukasi penggunaan fasilitas umum kepada masyarakat, khususnya anak-anak.

Menurut Deni, kejadian ini mencerminkan kurangnya pemahaman tentang pemanfaatan fasilitas umum secara aman dan tepat.

“Dunia bermain anak-anak memang tanpa batas, tetapi plafon atau atap taman bukanlah tempat bermain yang aman. Ini menunjukkan perlunya sosialisasi yang menyeluruh dari pihak terkait,” ujar Deni.

Ia mengusulkan agar pemerintah kota melalui dinas terkait segera melaksanakan program edukasi bagi masyarakat.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mengajarkan fungsi dan batasan fasilitas umum, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab dalam menjaga aset bersama.

“Sosialisasi ini harus dilakukan secara konsisten, baik melalui sekolah, komunitas, maupun media sosial. Dengan begitu, masyarakat, terutama anak-anak, paham aturan penggunaannya,” tambahnya.

Selain edukasi, Deni menegaskan, pemeliharaan fasilitas seperti Edu Park tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik, tetapi juga pada kesadaran bersama.

“Taman Cerdas adalah aset penting bagi Kota Samarinda. Kita tidak ingin fasilitas ini hanya bertahan satu atau dua tahun, lalu rusak karena kurang perawatan,” jelasnya.

Ia mendorong dinas terkait untuk meningkatkan pengawasan serta melibatkan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan fasilitas.

Hal ini, menurut Deni, bisa dilakukan dengan membentuk komunitas peduli taman atau melibatkan pelajar dalam kegiatan rutin pemeliharaan lingkungan taman.

Deni juga mengimbau agar dinas segera mengevaluasi desain dan keamanan fasilitas di Taman Cerdas.

“Bagian atap yang rawan digunakan sebagai tempat bermain perlu segera diperbaiki atau diberikan pembatas. Ini langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa terulang,” katanya.

“Fasilitas seperti Taman Cerdas bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik kita semua. Mari kita gunakan dan jaga bersama-sama,” pungkasnya.

Penulis: Asrida

Ikuti VOXnews di Google Berita

.

Bagikan berita ini:

-

Berita Populer

It seems we can't find what you're looking for.

VOXnews